Menanti Pengumuman PPKM Darurat, Diperpanjang atau Tidak? Ini Kata Politisi hingga Kepala Daerah
Masa PPKM Darurat akan berakhir pada Selasa (20/7/2021) hari ini. Masyarakat pun menunggu, apakah PPKM Darurat diperpanjang atau tidak?
Penulis: Sri Juliati
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali akan berakhir pada Selasa (20/7/2021) hari ini.
Masyarakat terutama yang berada di Pulau Jawa dan Bali masih menunggu sikap pemerintah terkait PPKM Darurat, apakah akan dilanjutkan atau dihentikan?
UPDATE: Presiden Jokowi akan memberikan keterangan pers terkait PPKM Darurat pukul 19.30 WIB.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan, PPKM akan diperpanjang hingga akhir Juli 2021.
Keputusan ini diambil oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas setelah melihat kondisi pandemi Covid-19 selama belakangan hari terakhir.
"Bapak Presiden sudah memutuskan bahwa PPKM Darurat ini akan diperpanjang sampai akhir Juli," kata Muhadjir dalam rekaman suara yang diterima Tribunnews.com, Jumat (16/7/2021).
Baca juga: Jika PPKM Darurat Diperpanjang, Presiden Jokowi Diminta Pimpin Langsung Penanganan Covid-19
Baca juga: Berakhir Hari Ini, PPKM Darurat Diperpanjang atau Tidak? Ini 6 Poin Arahan Jokowi ke Kepala Daerah
Muhadjir juga mengatakan, keputusan perpanjangan PPKM Darurat hampir pasti, sebelum nanti kemudian diumumkan secara resmi.
"Iya. Sudah. 2 per 3 pasti," katanya.
Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada pengumuman resmi dari pemerintah: apakah PPKM Darurat yang berlangsung sejak 3 Juli 2021, akan dilanjutkan atau tidak.
Terkait sikap pemerintah soal PPKM Darurat, sejumlah kalangan, termasuk para politisi, pengusaha, hingga kepala daerah pun bersuara.
Apa kata mereka?
1. Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mengatakan, pemerintah perlu mendengar suara masyarakat kecil terlebih dahulu terkait PPKM Darurat.
"Kalau situasinya seperti ini, kita harus mendengarkan suara masyarakat. Masyarakat terlalu berat."