Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bantu Pemerintah Tangani Covid-19, Waketum PMI Upayakan Mobilisasi Sumber Daya

Wakil Ketua Umum PMI, Prof. Ginandjar Kartasasmita saat ini tengah berupaya memobilisasi sumber daya yang ada untuk membantu pemerintah tangani Covid

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
zoom-in Bantu Pemerintah Tangani Covid-19, Waketum PMI Upayakan Mobilisasi Sumber Daya
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Wakil Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Ginandjar Kartasasmita TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Prof. Ginandjar Kartasasmita saat ini tengah berupaya memobilisasi sumber daya yang ada untuk turut serta membantu pemerintah dalam menangani Covid-19.

Mengingat, PMI telah memiliki riwayat kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah, dokter maupun dengan para perawat.

Hal tersebut disampaikan Ginandjar, Kamis (29/7/2021). 

"Kerjasama PMI dengan pemerintah daerah dan profesi dokter dan perawat juga sangat baik. PMI siap memobilisasi sumber daya yang ada,” kata Ginandjar, dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (30/7/2021). 

Sebagai informasi, PMI di seluruh Indonesia telah memiliki 34 markas provinsi.

Baca juga: Menko Airlangga: Pemerintah Selalu Memastikan Efikasi Vaksin Covid-19

Baca juga: Menperin Tinjau Program Vaksinasi Pekerja Industri di Jababeka

Ditingkat kabupaten dan kota, PMI telah memiliki 409 markas.

Tidak hanya itu, PMI juga memiliki ratusan ribu relawan yang telah terlatih, baik untuk penanganan donor danar maupun penanganan kesehatan lainnya.

Berita Rekomendasi

PMI juga memiliki 236 unit donor darah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dengan kemampuan yang ada, PMI akan berupaya menyiapkan infrastruktur dan jejaringnya, sebagai kelanjutan dari operasi penanggulangan wabah Covid-19.

Termasuk juga menyiapkan infrastruktur dan jejaringnya untuk mendukung percepatan program vaksinasi.

"PMI memiliki kesiapan infrastruktur dan sumber daya di seluruh Indonesia yang dapat membantu pemerintah dalam mempercepat vaksinasi," kata Ginandjar.

Hal ini dilakukan, mengingat pemerintah saat ini telah menargetkan 1 juta vaksin per hari.

Baca juga: Dinkes DKI Tegaskan Tak Ada Pemberian Vaksin Jenis Moderna Bagi Masyarakat Umum

Meski tidak mudah, Ginandjar dan pihaknya akan terus berupaya turut serta dalam program percepatan vaksinasi.

Sebab, Ginandjar menyadari bahwa vaksinasi menjadi salah satu solusi utama dalam memerangi Covid-19.

“Ini tugas yang tidak mudah, pemerintah menargetkan 1 juta vaksin per hari dan kita semua menyadari bahwa vaksinasi menjadi salah satu solusi utama," terang Ginandjar.

Mantan Menko Perekonomian/Kepala Bapenas itu juga menegaskan, PMI akan menargetkan vaksinasi 100 ribu warga per harinya. 

“Dari assessment internal yang kami lakukan, PMI mampu menyelenggarakan vaksinasi untuk 100.000 warga per hari,” pungkas Ginandjar.

Diharapkan, dengan percepatan vaksinasi ini, kekebalan kelompok akan tercipta.

Baca juga: Menko PMK Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Stasiun Kereta Semakin Diintensifkan

Sehingga Covid-19 dapat segera dapat teratasi.

Sebagai informasi, Indonesia saat ini tengah berupaya menekan laju lonjakan kasus Covid-19.

Mengingat angka kematian di Indonesia juga masih tinggi.

Dikutip dari covid19.go.id, pada Kamis (29/7/2021) angka kematian pasien Covid-19 bertambah sebanyak 1.893 pasien.

Jumlah ini lebih banyak bila dibandingkan dengan  jumlah angka kematian pada hari sebelumnya, yakni 1.824 korban.

Dengan tambahan angka kematian 1.893 korban, maka jumlah pasien meninggal dunia akibat virus corona pada Kamis menjadi 90.552 orang.

Sementara itu, kasus positifnya tercatat sebanyak 43.479 orang.

Jumlah ini lebih sedikit dari hari sebelumnya, Rabu (28/7/2021) dengan kasus tambahan 47.791 orang.

Kini total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 3.331.206 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 silam. 

Kabar baiknya, ada sejumlah 45.494 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.

Total jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 2.686.170 jiwa dari pasien sebelumnya yang sebanyak 2.640. 676 jiwa.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Vincentius Jyestha Candraditya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas