Saat Megawati Tegur Ganjar Pranowo soal Penanganan Banjir Rob di Semarang
Hal itu terjadi dalam acara Pelatihan Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami yang digelar DPP PDIP secara virtual, Rabu (4/7/2021).
Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri secara langsung menegur Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait penanganan bencana khususnya banjir rob dan tata kelola pelabuhan di Semarang, Jawa Tengah.
Hal itu terjadi dalam acara Pelatihan Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami yang digelar DPP PDIP secara virtual, Rabu (4/7/2021).
Megawati awalnya membicarakan mengenai ancaman banjir rob di pelbagai wilayah di Indonesia saat ini.
Di pertengahan, Megawati tiba-tiba mencari wajah Ganjar yang sama-sama hadir secara virtual tersebut.
"Tapi tadi sekilas saya lihat ada Pak Ganjar. Ini kalau masih mendengarkan saya Itu kan dari awal kamu saya jadikan (gubernur) kan sudah pernah saya omongi kan wlah wleh wlah wleh urusan pelabuhan Semarang dan sebagainya," kata Megawati kepada Ganjar dalam kanal Youtube PDI Perjuangan, Rabu (4/8/2021).
Baca juga: Megawati Ajak Semua Pihak Waspadai Kenaikan Air Laut
Dia kemudian bertanya kepada Ganjar soal banjir rob di Semarang.
Sempat juga dirinya mengatakan sesuatu kepada Ganjar menggunakan bahasa jawa soal hal tersebut.
"Mengko yen wes enek rob nangis (nanti kalau sudah ada banjir rob nanti nangis)," tambah Megawati.
Mendengar perkataan Sang Ketua Umum, Ganjar kemudian muncul mengaktifkan layar.
Dia lalu tersenyum kecil dan memberikan tanda hormat kepada Megawati.
Megawati mengaku berani berbicara seperti demikian karena Ganjar merupakan kepala daerah yang menjadi kader PDIP.
"Tapi kalau sama yang lain, sorry, saya nanti dianggap apa," kata Megawati.
Kemudian, Megawati kembali mengingatkan soal pentingnya pembenahan terkait banjir rob dan tata kelola pelabuhan di Jawa Tengah.
Dia juga bicara soal koordinasi pusat dan daerah dalam mitigasi bencana, yang mana daerah memiliki keterbatasan.
"Nanti kewenangan daerah, sampai di situ saja. Berarti koneksitasnya harus sama pusat," tandas Megawati.