Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hamid Awaludin: Rakyat Dilecehkan, Akal Sehat Pejabat Dipasung. . .

Rakyat kembali dilecehkan oleh nalar yang tidak sampai hati melihat warga sedang terhimpit ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Hamid Awaludin: Rakyat Dilecehkan, Akal Sehat Pejabat Dipasung. . .
Kompas TV
Mantan Menteri Hukum Dan HAM, Hamid Awaluddin 

Mari kita lihat suasana batin rakyat Indonesia di tengah himpitan pandemi Covid-19. Ekonomi terseret jalannya. Faktor psikologis keterbatasan gerak.

Tiba-tiba ada orang menawarkan pesona mau meringankan beban.

Maka segala keterhimpitan itu dibuka seperti air bak. There is light at the end of the tunnel (ada cahaya di ujung terowongan).

Suasana batin itu yang ada maka semua orang mengatakan Anda adalah pahlawan bangsa ini .

Menjadi masalah psikologi bangsa yang terhimpit oleh berbagai derita antara lain pandemi Covid-19. 

Sama seperti likuifaksi Palu karena anak-anak bangsa kita sedang desperate akibat bencana gempa bumi.  

Saya menggunakan analogi di tengah keterhimpitan pandemi, kalau ada orang yang bilang untuk keluar pandemi maka kita harus minum baygon campur bedak purol itupun cenderung kita percaya.

Berita Rekomendasi

Karena kita mau keluar apalagi kalau ada yang janji mau kasih Rp2 triliun. Suasana batin keterhimpitan yang membuat orang euforia.

Untuk mengakhiri polemik sumbangan Rp2 triliun seperti apa caranya agar akal sehat kita bisa kembali?

Terus terang hiruk pikuk tentang ditersangkakan kemudian dinyatakan masih terperiksa ini menambah kebingungan yang tadinya hanya masalah Rp2 triliun.

Bisa saja persoalan tersangka dan tidak tersangka hanya persoalan teknis yuridis. Mungkin masih ada unsur hukum yang belum terpenuhi sehingga dinyatakan belum tersangka.

Tapi masalahnya kok bisa tidak sejalan antara pejabat satu di lembaga yang sama dengan pejabat yang lain.

Itu persoalan yang menimbulkan kehebohan lagi serta menimbulkan kecurigaan yang paling dasar. Orang mulai curiga drama apa yang terjadi sebenarnya.

Sampai sekarang mungkin Anda yang berada di Sumatera Selatan pun tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Saya juga tidak tahu.

Saya hanya mengatakan, melihat dengan positive thinking mungkin terlanjur dinyatakan tersangka tetapi penyidik melihatnya masih unsur yang belum terpenuhi. Mudah-mudahan seperti itu. (tribun network/reynas abdila)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas