Profil Puan Maharani di Wikipedia Tertulis Ketua Dewan Pencitraan Rakyat
Profil Ketua DPR RI, Puan Maharani, di Wikipedia diubah. Tertulis Ketua Dewan Pencitraan Rakyat.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Profil Ketua DPR RI, Puan Maharani, di Wikipedia diubah orang tak bertanggung jawab.
Berdasarkan pantauan Tribunnews pada Rabu (11/8/2021) pukul 16.12 WIB, profil Puan yang seharusnya tertulis sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), kini tertulis Ketua Dewan Pencitraan Rakyat.
Tak hanya itu, sebelumnya juga terdapat perubahan dalam profil Puan.
Nama lengkap Ketua DPP PDIP ini berubah menjadi Puan Maharani Chicago Bulls.
Dilansir Tribunnews, jabatannya sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat juga sebelumnya tertulis Ketua Dewan Pengkhianat Rakyat.
Baca juga: Baliho Puan Banyak Terpasang di Sejumlah Tempat, PDIP: Spontanitas, Tak Ada Kaitannya dengan Pilpres
Baca juga: Puan Maharani: Syarat Sertifikat Vaksin Harus Dibarengi Perluasan Cakupan Vaksinasi
Terkati hal ini, Politikus Senior PDIP, Hendrawan Supratikno, mengatakan bangsa Indonesia tak boleh menebar benih perpecahan.
"Jangan habiskan energi untuk selebrasi para pecundang peradaban, yaitu mereka yang sukanya mengumbar kedengkian, iri hati dan benih-benih perpecahan," ujarnya, Rabu.
Nama Puan saat ini tengah menjadi sorotan setelah balihonya dan sejumlah tokoh politik lainnya terpasang di sejumlah wilayah Indonesia.
Politisi PDIP, Arteria Dahlan, mengatakan pemasangan baliho Puan tak terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ia menegaskan pemasangan baliho tersebut hanyalah sebuah spontanitas untuk membangun semangat pasukan tim pemenangan.
"Harus dipahami juga pemasangan baliho-baliho itu kan spontanitas dan itu juga enggak ada kaitannya sama Pilpres," kata Dahlan dalam tayangan Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV, Rabu, dilansir Tribunnews.
"Ya kalau tujuannya bagi kami kan sebenarnya sederhana saja, kita selama ini kan tidak begitu peka, tidak begitu aware, bagaimana kita bisa membangun semangat pasukan teman-teman tim pemenangan."
"Saya berkali-kali sudah mengatakan dan ternyata lewat baliho sangat efektif," bebernya.
Kata Pakar Politik soal Baliho Tokoh Parpol