Sekjen PAN Jual Koleksi Jam Tangan, Hasilnya untuk Beasiswa Anak Yatim Korban Covid-19
Eddy berharap bisa meringankan beban biaya hidup anak-anak yatim piatu di dapilnya dengan melego jam tangannya.
Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno melihat fakta jumlah anak yatim akibat Covid-19 meningkat pesat seiring naiknya jumlah kematian.
Kemensos mencatat jumlah 10 ribu lebih anak yatim akibat Covid-19.
Dia berempati dengan fakta meningkatnya jumlah anak yatim akibat Covid-19 ini. Bagi Eddy, ini adalah panggilan solidaritas untuk kemanusiaan.
"Singkirkan dulu perbedaan politik. Ini soal panggilan kemanusiaan untuk saudara-saudara saya yang memiliki kelonggaran rezeki untuk membantu anak yatim korban Covid-19," kata Eddy dalam keterangan yang diterima, Minggu (22/8/2021).
Setelah sebelumnya menyumbangkan seluruh gaji sebagai Anggota DPR untuk membantu penanganan Covid-19, Eddy menyampaikan komitmennya untuk membantu 7 anak yatim piatu akibat Covid-19 di Kota Bogor sampai mereka tuntas menyelesaikan SMA atau yang setingkat.
"Bahkan satu di antara mereka akan kami berikan bantuan untuk untuk meneruskan dan menyelesaikan kuliahnya," lanjutnya.
Baca juga: Bagikan Beasiswa Untuk Anak Yatim Piatu Jadi Cara Sandiaga Uno Maknai 10 Muharam
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini menceritakan mulai minggu depan ia akan melego sebagian jam tangan miliknya agar bisa mengisi tabungan pendidikan sebanyak mungkin anak yatim piatu di Kota Bogor.
"Ketika saya masih menjadi profesional di dunia keuangan dan perbankan selama 26 tahun, saya penggemar jam tangan yang agak lumayan bernilai," kata dia.
Dia berharap bisa meringankan beban biaya hidup anak-anak yatim piatu di dapilnya dengan melego jam tangannya.
"Sungguh saya percaya ini adalah “jalan tol” bagi kita untuk mendapatkan ridho Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Saya yakin bonus dari langit akan turun jika kita ikut membantu dan merawat anak-anak yatim piatu," tandasnya.
Data Kementerian Sosial RI per 20 Juli 2021 mencatat ada sebanyak 11.045 anak menjadi yatim piatu dan 4 juta anak yatim akibat pandemi Covid-19.
Bersumber dari data yang sama, juga tercatat 350.000 anak terpapar dan 777 anak meninggal dunia akibat Covid-19.
Saat ini Kementerian Sosial dan Kementerian Keuangan sedang memformulasikan bentuk dan besaran bantuan yang akan diberikan kepada anak-anak yatim dan yatim piatu tersebut.
Diperkirakan pembahasan tersebut baru selesai pada akhir tahun 2021.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.