Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Proses Evakuasi Rahasia WNI dari Afghanistan: Izin Mendarat Sempat Ditunda

Menlu Retno Marsudi menyebut evakuasi WNI dari Afghanistan membutuhkan konsep kehati-hatian dan lowkey (rahasia).

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
zoom-in Detik-detik Proses Evakuasi Rahasia WNI dari Afghanistan: Izin Mendarat Sempat Ditunda
Istimewa
Mayor Pnb Mulyo Hadi bersama Letkol Pnb Ludwig Bayu, beserta 10 awak pesawat lainnya, tuntas menunaikan tugas negara mengevakuasi WNI yang berada di Afganistan hingga mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (21/8/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah berhasil membawa pulang 26 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Afghanistan dengan pesawat evakuasi milik TNI AU Boeing 737-400.

Pesawat yang membawa 26 WNI ini pun tiba di Indonesia melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (21/8/2021) pagi.

Di balik keberhasilan evakuasi itu, butuh proses panjang yang harus dilalui pemerintah Indonesia.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebut evakuasi yang dilakukan membutuhkan konsep kehati-hatian dan lowkey (rahasia).

Baca juga: Langkah Kemenlu Evakuasi WNI dari Afghanistan Diapresiasi KSP

Baca juga: Cerita di Balik Evakuasi 26 WNI dari Afghanistan: Sempat Mengurus Ulang Izin Mendarat di Kabul

Hal itu dikarenakan situasi dinamika yang tinggi di Kabul, Afghanistan.

"Kehati-hatian dan sifat lowkey diperlukan mengingat adanya dinamika di lapangan sangat tingi dan situasi yang sangat cair."

"Semua kehati-hatian ini harus kami lakukan demi keselamatan warga negara Indonesia dan evacuee lainnya serta demi kelancaran pelaksanaan misi evakuasi secara keseluruhan," ucap Retno, dikutip dari kanal YouTube Kemenlu, Sabtu (21/8/2021).

Berita Rekomendasi

Awal rencana, misi evakuasi ini dilakukan menggunakan pesawat sipil.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Youtube Sekretariat Presiden)

Baca juga: JK Sebut Afghanistan di Bawah Kepemimpinan Taliban akan Berubah

Namun, akibat perubahan situasi yang terjadi di Kabul, pesawat itu pun diganti dengan jenis Boeing 737-400 milik TNI AU.

"Sesuai koordinasi dengan Panglima TNI, diputuskan evakuasi menggunakan pesawat militer," jelas dia.

Pesawat evakuasi TNI AU berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (18/8/2021 sekitar 06.00 WIB.

Adapun rute pernebangan yang ditempuh pesawat adalah Jakarta-Aceh-Colombo-Karachi-Islamabad-Kabul.

Retno mengatakan, dari awal keberangkatan evakuasi, pesawat Boeing 737-400 direncakan untuk bermalam di Islamabad.

Baca juga: Ini Perbandingan Pasukan Khusus Taliban dengan Tentara Elite Afghanistan

Keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan lama waktu penerbangan Islamabad-Kabul sangat pendek yaitu sekitar 1 jam atau kurang dari 1 jam.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas