Kunci Pemulihan Pariwisata Indonesia Berada di Tangan Wisatawan Domestik
Deputi bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo RM Manuhutu angkat bicara mengenai industri pariwisata Tanah Air.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo RM Manuhutu angkat bicara mengenai industri pariwisata Tanah Air yang terdampak pandemi Covid-19.
Odo mengatakan kunci pemulihan pariwisata Indonesia berada di tangan wisatawan domestik.
Sebab menurutnya satu kekuatan industri pariwisata Indonesia adalah tidak tergantung pada wisatawan asing.
"Saya kira kita perlu melihat pengalaman negara lain dalam memulihkan pariwisata dan kuncinya adalah wisatawan domestik ini yang akan mendorong pemulihan (pariwisata Indonesia) ke depannya," ujar Odo, dalam webinar 'Bangga Buatan Indonesia - Pelangi Sulawesi-dari Sulawesi ke Mancanegara', Senin (23/8/2021).
Dia mencontohkan persentase Indonesia bergantung pada wisatawan asing hanya berkisar antara 20-30 persen.
Baca juga: Menparekraf Ajak Mahasiswa UNNES Tingkatkan Potensi Budaya Lokal
Hal ini sangat jauh bila dibandingkan dengan negara lain seperti Thailand yang bergabung hingga 60-70 persen wisatawan asing.
Karenanya, Odo mengatakan sebelum penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pihaknya sempat menggaungkan 'Bangga Berwisata di Indonesia'.
Harapannya hal tersebut akan mendorong wisatawan domestik untuk tetap berwisata di dalam negeri atau lebih memilih di dalam negeri dibandingkan di luar negeri.
Baca juga: Pesan Menparekraf Sandiaga Uno ke Pemenang Indonesia Campus Presenter Hunt 2021
"Dari data 2019, lebih dari 10 sampai 11 miliar dolar AS atau sekitar Rp130 triliun dibelanjakan wisatawan Indonesia di luar negeri. (Itu) jumlah yang besar. Maka ini kita dorong untuk) berwisata) di dalam negeri saja, saya kira ini pekerjaan rumah besar," kata Odo.