Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terkait TWK, Pegawai KPK Sebut Pernah Didatangi 2 Orang yang Ngaku dari Kemendagri

Mereka, kata Rieswin, menanyai mengenai dirinya dan mengatakan bahwa ia pegawai KPK dan sedang mengikuti CPNS. 

Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Terkait TWK, Pegawai KPK Sebut Pernah Didatangi 2 Orang yang Ngaku dari Kemendagri
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pegawai KPK yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) Rieswin Rachwell mengungkapkan rumah orang tuanya di Batam pernah didatangi oleh dua orang yang mengaku dari Kemendagri.

Penyelidik KPK sejak tahun 2017 ini mengatakan dua orang yang mengaku dari Kemendagri tersebut mendatangi rumah orang tuanya di Batam dengan membawa petugas keamanan kompleks dan Ketua RT datang.

Mereka, kata Rieswin, menanyai mengenai dirinya dan mengatakan bahwa ia pegawai KPK dan sedang mengikuti CPNS. 

Ia mengaku belum mengetahui siapa dua orang yang mengaku-mengaku dari Kemendagri tersebut sampai saat ini.

Hal tersebut disampaikannya saat Diskusi Publik bertajuk Stigmatisasi dan Pelanggaran HAM dalam Proses Alih Status Pegawai KPK yang disiarkan di kanal Youtube Yayasan LBH Indonesia pada Minggu (29/8/2021).

"Jadi profilingnya aneh sekali. Kalau dikatakan ini operasi intelijen tapi kok malah bawa-bawa ketua RT. Ini saya tidak tahu juga siapa yang melakukan karena sepertinya Kemendagri seharusnya tidak terlibat di TWK ini tapi mereka mengaku-ngaku orang Kemendagri," kata Rieswin.

Baca juga: Pasca Temuan Komnas HAM Terkait Polemik TWK, Eks Pimpinan KPK: Kepercayaan Publik akan Sangat Rendah

Berita Rekomendasi

Tidak hanya itu, ia juga mengaku terkena doxing di media sosial dari pihak yang tidak dikenal atau anonim.

Ia mengatakan bahan doxingnya adalah foto dari media sosialnya yang sebenarnya namanya sudah ia samarkan.

Mereka, kata Rieswin memframingnya sebagai orang yang money oriented karena kalau menjadi ASN penghasilan bisa berkurang sehingga ia tidak mau menjadi ASN dalam konteks alih status pegawai KPK ke ASN.

"Kemudian mereka katakan saya membangkang dan tidak mau mengikuti aturan internal di KPK, kemudian saya pendukung sex bebas," kata Rieswin.

Tidak hanya dia, kata Rieswin, rekannya di KPK juga mendapatkan doxing.

Rekannya tersebut, kata dia, didoxing dengan tuduhan pendukung LGBT dan Islam liberal.

Ia menduga doxing tersebut bahan-bahannya berasal dari wawancara dan tes esai dalam TWK.

"Jadi lucu. Mungkin hasil profiling saya dibagikan ke orang-orang yang melakukan doxing ini di media sosial. Waktu itu di Twitter, beredar cukup luas, tapi karena itu dibuat oleh orang-orang anonim ya tidak perlu ditanghapi berlebihan juga kan," kata Rieswin.

Ia pun menduga mereka yang didatangi oleh orang-orang yang tak dikenal dan terindikasi merupakan proses profiling dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dalam proses tersebut.

"Jadi ada profiling yang dilakukan terhadap teman-teman di KPK dan kebetulan, semoga saya tidak salah, yang rumahnya didatangi atau terdeteksi adanya profiling oleh orang-orang tidak dikenal, mereka TMS," kata Rieswin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas