Alami Masalah Teknis, Pesawat yang Ditumpangi Kepala BNPB Mendarat Darurat
Pesawat Batik Air dari Aceh menuju Jakarta mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Pesawat berbadan lebar jenis Airbus 330-300 registrasi PK-LEL, dengan jumlah penumpang 271 tamu serta dua awak kokpit dan 9 awak kabin itu berangkat dari Banda Aceh pukul 10.45 WIB.
Sementara pesawat diperkirakan sampai pukul 12.50 WIB di Jakarta.
Humas Batik Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, pesawat Batik Air tersebut sudah dioperasikan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Baca juga: Penumpangnya Meninggal Dunia, Ini Kata Lion Air Group
Dia menjelaskan, Batik Air senantiasa patuh menjalankan operasional dan layanan penerbangan berdasarkan ketentuan atau peraturan yang berlaku dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang memenuhi aspek keselamatan keamanan serta sebagaimana pedoman protokol kesehatan.
"Sesuai SOP, Batik Air telah menjalankan pengecekan pesawat sebelum keberangkatan (pre flight check) oleh awak kokpit (pilot) dan teknisi,"
"Hasil pengecekan pada pesawat, bahwa dinyatakan layak terbang dan beroperasi (airworthiness for flight),"
"Dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan ID-6897, pilot memutuskan untuk untuk melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Internasional Kualanamu," kata Danang.
Baca juga: Garuda Indonesia Diminta Kerja Keras Tambal Penurunan Penumpang dengan Bisnis Kargo
Ia tidak menampik jika keputusan mendarat darurat ini lantaran ada masalah pada indikator kokpit yang menunjukkan komponen pada salah satu mesin pesawat perlu dilakukan pengecekan atau pemeriksaan.
Disebut pesawat udara sudah mendarat normal di Bandar Udara Internasional Kualanamu pukul 11.49 WIB.
Setelah tiba langsung diparkir pada tempatnya.
"Seluruh tamu diarahkan menuju ruang tunggu guna mendapatkan informasi lebih lanjut. Jadi sekarang ini sedang mempersiapkan untuk pelayanan kompensasi keterlambatan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku,"
"Kita juga telah mempersiapkan pesawat pengganti yang sudah berada di Kualanamu untuk melanjutkan menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta," kata Danang.
Baca juga: Penumpang Pesawat Citilink Positif Covid-19 Yang Nyamar Pakai Cadar Diperiksa Usai Sembuh
Pesawat sudah menjalani pengecekan dan dinyatakan layak terbang dan beroperasi.
Batik Air juga akan mengakomodir pilihan (opsi) sesuai permintaan tamu penerbangan ID-6897, antara lain. Selain perubahan jadwal keberangkatan (reschedule), pengembalian dana dari tiket (refund).
Airbus 330-300 registrasi PK-LEL saat ini masih dilakukan proses pengecekan dan pemeriksaan oleh teknisi.
Disebut kalau Batik Air meminimalisir dampak yang timbul, agar penerbangan Batik Air lainnya tidak terganggu.