Jokowi Sampaikan Hal Ini Saat Bertemu Petinggi Partai Politik Koalisi Nonparlemen di Istana
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang para petinggi partai koalisi nonparlemen bertemu di Istana, Rabu (1/9/2021).
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang para petinggi partai koalisi nonparlemen bertemu di Istana, Rabu (1/9/2021).
Hadir dalam pertemuan tersebut, para pimpinan partai koalisi dari Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Hanura, Partai Perindo, dan PKPI.
Sekretaris Jendral PBB Afriansyah Noor membenarkan pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Ketua Umum dan Sekjen Parpol Koalisi pendukung di Istana.
Afriansyah mengatakan, dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam yakni pukul 13.30-15.30 WIB pada Rabu (1/9/2021), Presiden Jokowi menyampaikan tiga hal.
Pertama, terkait penanganan Covid-19.
Kedua, perekonomian di saat pandemi.
Baca juga: Wadah Pegawai KPK Yakin Jokowi Kasih Respons Positif Soal Laporan Komnas HAM
"Ketiga, terkait pemindahan Ibu Kota Negara," kata Afriansyah saat dihubungi Tribunnews, Kamis (2/9/2021).
Afriansyah juga menyampaikan, setelah paparan yang disampaikan Presiden Jokowi, para pimpinan parpol koalisi diminta untuk menyampaikan pandangannya.
"Setelah itu, kami diminta memberikan tanggapan yang dipandu Menseskab Pramono," ucapnya.
Ia juga menyebut, Presiden turut didampingi Mensesneg Pratikno dalam pertemuan tersebut.
Baca juga: Diundang Presiden Jokowi, PSI Usul Agar Bali Dijadikan Tempat Karantina Penerbangan Internasional
Sebelumnya, Presiden Jokowi bertemu dengan tujuh pasang ketua umum dan sekjen parpol pendukungnya, pada Rabu (25/8/2021).
Ada pun Ketum-sekjen parpol yang hadir saat itu adalah:
1. Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto (PDIP)
2. Surya Paloh dan Johnny G Plate (NasDem)
3. Prabowo Subianto dan Ahmad Muzani (Gerindra)
4. Airlangga Hartarto dan Lodewijk Freidrich Paulus (Golkar)
5. Muhaimin Iskandar dan Hasanuddin Wahid (PKB)
6. Suharso Monoarfa dan Arwani Thomafi (PPP)
7. Zulkifli Hasan dan Eddy Soeparno (PAN)