Pengadaan Multivitamin Sampai Rp 2 M untuk DPR Bikin TB Hasanuddin Terheran-heran
Menurut Hasanuddin, pihaknya tak pernah mendapat informasi soal pengadaan multivitamin untuk anggota legislatif yang dianggarkan pada APBN.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin mendesak Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI agar segera mengklarifikasi soal anggaran pengadaan multivitamin untuk anggota DPR yang nilainya mencapai Rp 2 miliar.
Nilai anggaran pengadaan multivitamin tersebut dinilainya fantastis dan membuatnya terheran-heran.
Menurut Hasanuddin, pihaknya tak pernah mendapat informasi soal pengadaan multivitamin untuk anggota legislatif yang dianggarkan pada APBN.
"Sekjen DPR RI harus mengklarifikasi hal ini. Kami tidak pernah mendapatkan informasi apapun terkait pengadaan multivitamin untuk anggota DPR RI. Apalagi untuk membeli vitamin saja angkanya sangat fantastis hingga Rp. 2 miliar," kata legislator PDI Perjuangan ini kepada wartawan, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Kebijakan Pemerintah Terkait Covid-19 Dianggap Berubah-ubah, Muhadjir Beri Penjelasan
Hasanuddin mengungkapkan selama ini dirinya dan anggota DPR lainnya tidak pernah mendapat suplai vitamin dari negara.
Baca juga: Angka Kematian Harian Covid-19 Menurun Setengahnya Dibanding Akhir Juli 2021
Menurutnya, pembelian vitamin merupakan kebutuhan pribadi yang semestinya dibebankan pada masing-masing anggota DPR.
Baca juga: Korupsi Bansos Covid-19, Matheus Joko Santoso Anak Buah Juliari Batubara Divonis 9 Tahun Penjara
"Pembelian vitamin mestinya menggunakan anggaran pribadi anggota DPR RI saja, tak perlu dibebankan pada negara. Apalagi saat ini rakyat juga sedang terpuruk karena pandemi, baiknya anggarannya dialihkan untuk kepentingan rakyat saja. Saya mohon instansi yang berwenang segera mengusutnya," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI menganggarkan dana untuk pengadaan multivitamin.
Dikutip dari laman lpse.dpr.go.id pengadaan untuk multivitamin tersebut dianggarkan sebesar Rp 2.096.080.000.