POPULER NASIONAL Kasus Dugaan Pelecehan dan Bullying di KPI | Puja-puji Prabowo untuk Jokowi
Berita populer nasional Tribunnews: Kasus dugaan pelecehan dan bullying di KPI, kata pengamata soal puja-puji Prabowo untuk Jokowi.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berencana untuk menonaktifkan sementara para pegawai KPI yang terlibat dalam dugaan kasus pelecehan seksual berdasar perundungan yang dialami terduga korban MS.
Komisioner KPI, Nuning Rodiyah, mengatakan rencana penonaktifan pegawai tersebut akan dilakukan selama proses pemeriksaan hukum yang sedang dijalankan saat ini berlangsung.
"Ada rencana begini, ketika sedang menghadapi proses hukum semua pihak yang kemudian terlibat ada kemudian rencana akan kita nonaktifkan," ucap Nuning kepada awak media saat ditemui di Kantor KPI Pusat, Jakarta Pusat, Kamis (2/9/2021).
Langkah ini perlu dilakukan, kata Nuning, guna menjaga kestabilan lingkungan kerja di KPI serta memperlancar seluruh proses hukum yang sedang berjalan.
"Untuk apa (penonaktifan sementara pegawai), untuk memperlancar semua proses yang ada," ucap Nuning.
Baca juga: Candaan Jokowi Soal Tokoh Politik Pasang Baliho Jelang Pilpres 2024
Baca juga: Hanura Sebut Jokowi Tak Tertarik Bicarakan Wacana Presiden Tiga Periode
5. Kata Pengamat soal Pujian Prabowo untuk Jokowi
Pengamat Psikologi Politik UNS Solo, Moh Abdul Hakim, menilai pujian yang dilontarkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan wujud membangun kepercayaan publik.
Hakim menilai selama pandemi Covid-19, berbagai survei terpercaya menunjukkan kepercayaan publik terhadap kinerja Jokowi meng-handle pandemi semakin menurun dari bulan ke bulan.
Penurunan ini terhitung dari Mei-Agustus 2021.
"Bahkan sampai pernah tingkat kepercayaan publik terhadap kinerja Pak Jokowi kurang dari 50 persen," ungkap Hakim dalam program diskusi Overview Tribunnews, Kamis (2/9/2021).
Hakim juga menyebut tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi juga menunjukkan penurunan.
Baca berita populer lainnya
(Tribunnews.com)