Bupati Banjarnegara Hanya Punya 1 Rumah dan Tanah Berdasarkan LHKPN-nya, KPK Tidak Percaya
KPK tidak percaya Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, hanya mempunyai satu rumah dan bangunan.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
Kedy menuturkan, bagi perusahaan yang ingin mendapatkan paket tersebut, harus menyerahkan uang 10 persen dari nilai proyek.
Selang beberapa lama, pertemuan itu juga dihelat di kediaman Budhi.
Budhi diduga meminta para kontraktor untuk menaikkan HPS sebesar 20 persen.
Rinciannya, 10 persen untuk Budhi dan sisanya untuk keuntungan kontraktor.
KPK menduga Budhi aktif memantau pelaksanaan lelang proyek.
Dalam pelaksanaannya, ia dibantu oleh Kedy.
Profil Budhi Sarwono
Baca juga: KPK Geledah Rumah Dinas Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono
Baca juga: Sosok Budhi Sarwono, Bupati Banjarnegara yang Izinkan Warganya Gelar Hajatan Saat Pandemi Covid-19
Mengutip situs resmi Kabupaten Banjarnegara, Budhi Sarwono lahir di Banjarnegara pada 27 November 1962.
Dikutip dari TribunJateng, Budhi sukses terpilih menjadi bupati Banjarnegara periode 2017-2022 setelah mengalahkan dua pesaingnya, Wahyu Kristianto-Saeful Muzad dan Hadi Supeno-Nur Heni Widiyanti.
Kala itu, Budhi dan pasangannya, Syamsuddin, meraih suara sebanyak 285.117.
Dilansir Kompas.com, Budhi merupakan keturunan Tionghoa yang memiliki nama Kho Wing Chin/Wing Tjien.
Ia menjadi mualaf pada 1998 setelah sempat mengalami mati suri akibat overdosis.
Sebelum menjadi mualaf, Budhi dikenal sebagai pemakai sekaligus bandar narkoba di Purwokerto.
"Kalau ditahan polisi suatu saat bisa kembali pulang, tapi ketika yang menahan malaikat, saya bisa apa."