Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Waktu Makan di Tempat Tambah Jadi 60 Menit, Berlaku Mulai 7 September

Simak aturan baru PPKM Jawa-Bali yang diperpanjang hingga 13 September 2021. Waktu makan di tempat ditambah menjadi 60 menit.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Waktu Makan di Tempat Tambah Jadi 60 Menit, Berlaku Mulai 7 September
Tribunnews/Irwan Rismawan
Pengunjung makan di restoran yang ada di pusat perbelanjaan di kawasan Grogol, Jakarta Barat, Jumat (20/8/2021). Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNEWS.COM - Simak aturan terbaru Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali yang diperpanjang hingga 13 September 2021 mendatang.

Seperti diketahui, PPKM Jawa-Bali yang berakhir pada Senin (6/9/2021), kembali diperpanjang.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves), Luhut Binsar Pandjaitan, dalam konferensi pers secara virtual, Senin.

Luhut menginformasikan terjadi penurunan jumlah kabupaten/kota berstatus Level 4 per 5 September 2021.

Ia mengatakan, dari 25 kabupaten/kota Level 4, kini menjadi 11 kabupaten/kota.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (BPMI Setpres)

Baca juga: DIY Turun ke Level 3, Bali Tetap Level 4 pada PPKM Hingga 13 September 2021

Baca juga: Sering Langgar Aturan, Pemprov DKI Buka Opsi Tutup Holywings Kemang Selama PPKM

Kemudian, Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil turun menjadi Level 3.

Lalu, saat ini ada 43 kabupaten/kota yang berstatus Level 2.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, untuk wilayah Bali diperkirkan masih harus membutuhkan waktu seminggu lagi agar turun menjadi Level 3.

Pasalnya, angka perawatan di rumah sakit di wilayah Bali masih tinggi.

"Saya sudah komunikasikan dengan Gubernur Bali tadi malam (Minggu, 5 September 2021) untuk kita ramai-ramai mengatasi masalah ini," ujarnya.

Luhut menambahkan, jumlah kasus positif, perawatan pasien, hingga kematian akibat Covid-19 telah mengalami penurunan.

Kendati demikian, menurutnya semua pihak harus tetap waspada agar tidak terjadi kelengahan dalam menghadapi pandemi ini.

"Secara keseluruhan indikator transmisi penyakit yang terdiri dari kasus konfirmasi, jumlah perawatan pasien, dan jumlah kematian, terus mengalami perbaikan."

"Apa yang dicapai hari ini, tentunya bukan bentuk euforia yang harus dirayakan."

"Kelengahan sekecil apapun yang kita lakukan ujungnya akan terjadi peningkatan kasus dalam beberapa minggu ke depan," bebernya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pemerintah Putuskan PPKM Luar Jawa Bali Diperpanjang Hingga 20 September 2021

Baca juga: BREAKING NEWS: Pemerintah Perpanjang PPKM Jawa-Bali hingga 13 September 2021

Lebih lanjut, Luhut membeberkan akan ada penyesuaian aktivitas masyarakat yang mulai berlaku 7 hingga 13 September 2021.

Berikut aturan penyesuaian PPKM Jawa-Bali yang diperpanjang hingga 13 September 2021:

1. Penyesuaian waktu makan atau dine in di dalam mal menjadi 60 menit dengan kapasitas 50 persen;

2. Akan dilakukan uji coba pembukaan 20 tempat wisata di kota Level 3 dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan implementasi platform PeduliLindungi;

3. Kabupaten/kota Level 2 juga akan diwajibkan menggunakan PeduliLindungi pada tempat-tempat wisata yang sudah diperbolehkan buka;

4. Akan dilakukan uji coba protokol kesehatan dan PeduliLindungi untuk mal di pusat perbelanjaan di Bali dengan batasan-batasan tertentu.

Pemerintah akan Tindak Orang Berstatus Hitam di PeduliLIndungi

Platform PeduliLindungi saat ini menjadi satu diantara syarat wajib bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan atau kegiatan publik lainnya di luar ruangan.

Terkait hal ini, Luhut mengungkapkan sudah ada 21 juta warga Indonesia yang melakukan skrining menggunakan PeduliLindungi.

"Per 5 September 2021 kemarin, total masyarakat yang melakukan skrining dengan penggunaan PeduliLindungi di beberapa sektor publik telah mencapai hampir 21 juta orang," ungkapnya.

Baca juga: Polisi Juga Razia Holywings Epicentrum Kuningan karena Dugaan Langgar Aturan PPKM Level 3

Baca juga: PPKM Berlevel Berakhir Hari Ini, Diperpanjang atau Tidak? Simak Perkembangan Covid-19 Terkini

Dari jumlah tersebut, ada 761 ribu orang berstatus merah yang tidak diperkenankan masuk dan melakukan kegiatan publik oleh sistem.

Bahkan, sebanyak 1.603 orang dengan status positif dan kontak erat mencoba melakukan aktivitas publik.

Karena itu, Luhut menegaskan pemerintah akan menindak orang berstatus hitam di PeduliLindungi dengan membawa mereka ke isolasi terpusat.

"Pemerintah akan menindak orang yang masuk dalam kriteria hitam PeduliLindungi, yang masih berusaha melakukan aktivitas di area publik dengan membawa mereka ke isolasi terpusat," tegasnya.

Seperti diketahui, berikut ini ketentuan status pengguna PeduliLindungi, sebagaimana dipaparkan Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono:

1. Hijau: Sudah dua kali vaksin, tidak ada hasil tes positif atau catatan kontak erat, dan 2x24 PCR hasil negatif atau 1x24 Antigen hasil negatif;

2. Kuning: Baru vaksin satu kali dan penyintas <3 bulan tidak ada data bahwa positif atau kontak erat;

3. Merah: Belum vaksin;

4. Hitam: Positif Covid-19 dan kontak erat.

Baca juga: Imbas Pelanggaran PPKM di Malam Minggu, Holywings Kemang Dapat Sanksi Penutupan 3 Hari

Baca juga: Langgar PPKM, Restoran Holywings Tavern Kemang Ditutup Sementara Selama 3 x 24 Jam

Baca juga: PPKM Level 2-4 Berakhir Senin Besok, Diperpanjang Lagi atau Dilonggarkan? Ini Data Kasus Covid-19

Baca juga: Cek Penerapan PPKM Level 4 dan Vaksinasi Ojol di Bali, Ini Harapan Kakorlantas

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas