HUT Demokrat Kubu Moeldoko di Tangerang Dibubarkan Bupati Lebak, Penyelenggara Sebut Hanya Reuni
Acara yang diduga HUT Demokrat kubu Moeldoko di Tangerang, Banten, Jumat (10/9/2021) berujung pembubaran. Penyelenggara anggap ini hanya reuni.
Editor: Anita K Wardhani
Digerudug Massa Loyalis AHY
Sebelumnya, massa Partai Demokrat loyalis Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), beramai-ramai mengeruduk acara hari ulang tahun (HUT) Partai Demokrat di salah satu hotel di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (10/9/2021) malam.
Baca juga: Ucapkan Selamat Ulang Tahun, Jokowi: Demokrat Jadi Bagian Penting Perjalanan Demokrasi di Indonesia
Baca juga: Parpol Oposisi Dikritik, Demokrat: Fahri Hamzah Rindu Hidup seperti Zaman SBY
Ketua Harian Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Tangerang Selatan (Tangsel), Julham Firdaus, mengatakan, acara HUT tersebut merupakan tandingan dan digelar oleh kubu Demokrat pimpinan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Mengaku anggota partai berlogo bintang mercy yang sah, Julham merasa harus membubarkan acara yang digelar oleh pihak yang disebutnya inkonstitusional itu.
"Iya kami bubarkan acara HUT kubu Moeldoko, karena mereka bukan bagian kader lagi dan kubu ilegal itu sudah diputuskan oleh pemerintah Menkumham bukan Demokrat yang sah."
"Yang sah tetap Demokrat di bawah pimpinan AHY. Jadi saya sebagai kader resmi harus sampaikan keberatan acara itu dan minta polisi untuk membubarkan karena kita masih PPKM dan tidak berijin," kata Julham saat dikonfirmasi TribunJakarta.com.
Julham mengaku massa yang dijurubicarainya mencapai 150 orang dari perwakilan seluruh DPC di Banten, di bawah pimpinan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya.
Massa merangsek ke dalam acara dan meminta acara dibubarkan serta atribut Demokrat dicopot.
"Ini bukan hanya Demokrat tapi sikap kami untuk pesan tegakkan konsitusi dan hukum yang sah di Indonesia sesuai keputusan pemerintah. Jangan ada orang yang tidak punya legalitas seenaknya berbuat memecah belah demokrasi," kata Julham.
Hanya Haul dan Reuni Pendiri Demokrat
Sementara, Penanggung jawab acara, Hencky Luntungan, menyebut acaranya hanyalah haul dan perayaan HUT yang dihadiri pendiri Partai Demokrat.
Ia merasa acaranya tidak memerlukan izin ataupun pemberitahuan kepada pihak kepolisian.
"Ini acara haul pendiri Partai Demokrat sekitar 30 orang. Jadi tidak perlu izin, Ini HUT XX kami pendiri Partai Demokrat reuni,' kata Hencky kepada TribunJakarta.com.
Hencky menolak kalau pihaknya disebut loyalis Partai Demokrat kubu Ketua Umum Moeldoko.
"Hoaks, enggak ada tuh," kata dia.