Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus di Blitar Terulang di Solo, Warga Bentangkan Poster Diamankan Polisi saat Jokowi Datang

Kepolisian kembali melakukan tindakan pengamanan terhadap warga yang bentangkan poster saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Kasus di Blitar Terulang di Solo, Warga Bentangkan Poster Diamankan Polisi saat Jokowi Datang
Kolase Tribun Solo dan Kompas TV
Kasus polisi tangkap warga di Blitar terulang di Solo gara gara bentangkan poster saat Presiden Jokowi datang 

TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian kembali melakukan tindakan pengamanan terhadap warga saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja.

Kasus yang pernah terjadi di Blitar, Jawa Timur, beberapa waktu lalu kembali terulang.

Kali ini peristiwa terjadi di Kota Solo.

Adapun pernah diberitakan, polisi mengamankan seorang warga di Blitar yang kedapatan berunjuk rasa melalui posternya.

Sementara di Solo, sejumlah mahasiswa diamankan karena membentangkan poster bertuliskan 'Pak Tolong Benahi KPK.'

Beberapa mahasiswa yang berada di sekitar kampus juga dirazia.

Inilah fakta yang dihimpun Tribunnews.com dari dua kejadian sama beda kota soal penangkapan warga bentangkan poster saat Jokowi datang.

Baca juga: Polisi Tembak Pelaku Rudapaksa Ibu Rumah Tangga dan Anak di Bawah Umur Hingga Kasus Curat di Batam

BERITA TERKAIT

Mahasiswa di Solo

Mengutip dari Tribun Solo, Jokowi mengunjungi Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada Senin (13/9/2021).

Presiden mengikuti acara pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), yang digelar di Auditorium Fakultas Kedokteran UNS.

Jokowi tiba di Kampus UNS pada pukul 11.00 WIB.

Kedatangan Jokowi pun mendapatkan pengawalan ketat dan iring-iringan dari pihak kepolisian.

Foto seorang mahasiswa UNS yang menyambut kedatangan Jokowi dengan membentangkan poster bertuliskan 'Pak Tolong Benahi KPK'
Foto seorang mahasiswa UNS yang menyambut kedatangan Jokowi dengan membentangkan poster bertuliskan 'Pak Tolong Benahi KPK' (Tribun Solo)

Tak hanya itu, kedatangan Jokowi kali ini ke UNS juga disambut dengan poster bertuliskan 'Pak Tolong Benahi KPK.'

Poster dibentangkan oleh seorang mahasiswa UNS di Halte Bus BST yang berada di depan Kampus UNS.

Akibatnya pihak polisi pun langsung mengamankan mahasiswa tersebut.

Bahkan polisi juga melakukan razia kepada para mahasiswa yang berada di depan Kampus UNS.

Presiden BEM UNS, Zakky Musthofa membenarkan adanya mahasiswa yang ingin menyambut kedatangan Jokowi ke Kampus UNS.

Menurut Zaky, ada beberapa mahasiswa yang ingin menyampaikan apresiasi kepada Jokowi lewat poster yang dibawanya.

"Kami ingin menyambut pak Jokowi, tapi mungkin beberapa teman ingin menyampaikan apresiasi lewat poster dan sebagainya," kata Zaky.

Namun sebelum poster itu dibentangkan, pihak polisi telah mengantisipasinya dengan melakukan sweeping di area kampus dan menggeledah tas milik sejumlah mahasiswa.

Zaky menuturkan ada tujuh orang temannya yang ditangkap polisi, dan kemungkinan bisa bertambah lagi.

"Teman-teman kami ditangkap. Sekitar tujuh orang, dan sepertinya masih nambah lagi," ujarnya.

Presiden BEM UNS ini pun menilai tulisan dalam poster tersebut tidak ada unsur untuk menghina presiden.

Melainkan hanya ekspresi mahasiswa yang ingin presiden membenahi sejumlah isu nasional yang kini tengah terjadi.

"Isinya dengan kata-kata yang sopan, misalnya Jokowi tolong benahi KPK," imbuhnya.

Baca juga: Polisi Sebut Awal Api Penyebab Kebakaran Blok C2 Lapas Kelas I Tangerang Berasal Dari Sel Nomor 4

Atas kejadian ini, BEM UNS dalam waktu dekat ini akan melakukan siaran pers perihal tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kapolresta Solo Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak masih enggan memberikan keterangan perihal tersebut hingga berita ini ditulis.

Dilansir setkab.go.id, Presiden Jokowi melakukan kegiatan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah, hari ini Senin (13/9/2021).

Dalam kunjungan kerja kali ini presiden mengunjungi Kabupaten Klaten, untuk meninjau kegiatan vaksinasi secara pintu ke pintu bagi masyarakat di Dukuh Ngledok, Desa Segaran, Kecamatan Delanggu.

Selain itu presiden juga berkunjung ke SMAN 1 Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, untuk eninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar se-Kabupaten Sukoharjo.

Kunjungan kerja di Jawa Tengah hari ini pun diakhiri dengan menghadiri acara pertemuan dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) di Auditorium Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Kota Surakarta.

Peternak Telur di Blitar

Kompas.com mengabarkan, seorang pria di Blitar tiba-tiba membentangkan poster saat mobil Presiden Joko Widodo beranjak meninggalkan lokasi vaksinasi di area PIPP Kota Blitar menuju Makam Bung Karno, Selasa (7/9/2021).

Pria yang diduga peternak ayam itu muncul di antara kerumunan warga yang menyaksikan rombongan Jokowi meninggalkan area PIPP.

Hanya beberapa meter dari pintu gerbang PIPP, pria tersebut membentangkan poster dengan tulisan "Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar."

Poster itu dibentangkan persis ketika mobil yang dikendarai Jokowi melintas pelan di Jalan Moh Hatta.

Polisi meringkus pria yang membentangkan poster ke arah Jokowi di Kota Blitar, Selasa (7/9/2021)
Polisi meringkus pria yang membentangkan poster ke arah Jokowi di Kota Blitar, Selasa (7/9/2021) ((KOMPAS.COM/ASIP HASANI))

Ketika itu, jendela pintu belakang mobil terbuka dan Jokowi sedang melambaikan tangan ke arah warga.

Namun aksi membentangkan poster tidak berlangsung lama karena tiba-tiba pria tersebut dipegangi oleh pria lainnya yang berdiri persis di sebelahnya.

Pria yang kemudian diketahui sebagai Ketua Paguyuban Becak Makam Bung Karno, Kukuh Rudiono, itu juga merebut poster dari tangan pria diduga peternak tersebut.

"Saya kaget kok tiba-tiba ada yang mengacungkan poster di sebelah saya, langsung saya pegang dia," ujar Kukuh kepada wartawan.

Kabagops Polres Blitar Kota Kompol Hari Sutrisno yang menyaksikan kejadian tersebut langsung menggelandang pria tak dikenal itu dan membawanya ke mobil polisi.

Aksi pria nekat itu, secara tak sengaja direkam oleh seorang penarik becak bernama Bambang Suyanto.

"Saya tidak tahu persis bagaimana awalnya orang itu bawa poster, tapi terekam di kamera saya," ujar Bambang.

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Polda Jawa Timur angkat bicara soal pria di Blitar ditangkap karena membentangkan poster yang berisikan keluhan peternak kepada presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (7/9/2021).

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli menuturkan identitas seorang pria yang membentangkan poster itu merupakan peternak telur yang mengeluhkan anjloknya harga telur.

"Peternak telur dia. Katanya kan harga telur anjlok. Dia memohon kepada Bapak Presiden," kata Gatot saat dikonfirmasi, Rabu (8/9/2021).

Gatot menjelaskan keluhan para peternak ini sejatinya telah dimediasi oleh Forkompimda.

Namun, peternak telur itu masih ngotot untuk membentangkan keluhannya saat presiden Jokowi melintas.

"Itu sebelumnya sudah difasilitasi dengan Forkompimda bahwa itu akan ditindaklanjuti keluhan keluhan itu. Cuman lainnya yang sudah paham tapi beliaunya aja yang kalau orang Jawa bilang itu Ucul gitu loh. Dia sendiri membentangkan itu pada saat rombongan bapak RI 1 lewat," terang dia.

Gatot mengaku pihaknya sempat mengamankan peternak telur tersebut.

Namun, dia langsung dibebaskan dan tidak ada penahanan setelah dimintai keterangan.

"Kepada yang bersangkutan tidak dilakukan penangkapan gitu loh. Jadi yang bersangkutan diamankan. Setelah dimintai keterangan dan disampaikan aspirasinya, yang bersangkutan kita lepaskan kembali. tidak ditahan atau tidak ditangkap," bebernya.

Lebih lanjut, dia menambahkan Forkompimda juga telah mengadakan rapat untuk kembali mendengar keluhan para peternak.

Tak hanya di Blitar, namun di berbagai daerah lain yang mengalami hal serupa.

"Hari ini dari Forkompimda mengadakan rapat rencananya, saya mendapatkan informasi dari sana untuk menindaklanjuti aspirasi yang terjadi di bukan hanya di Blitar saja," tukasnya.

(Tribunnews.com/Chrysnha, Faryyanida Putwiliani, Igman Ibrahim)(Tribun Solo/Agil Tri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas