Kata Yasonna saat Diminta Mundur dari Jabatan karena Kebakaran Lapas Tangerang: Itu Urusan Pimpinan
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, mengatakan mundur atau tidaknya ia dari jabatan adalah urusan Presiden.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
"Mereka adalah warga binaan, jadi ada pembinanya yang harus bertanggung jawab," kata Asep.
Mereka yang harus tanggung jawab, kata Asep, mulai dari kepala lapas, kepala kantor wilayah (kakanwil), Dirjen hingga Menteri Hukum dan HAM.
"Dari mulai Kalapas, Kakanwil, Dirjen, dan yang terakhir adalah Menterinya," tambah Asep.
Asep menyebut tak ada alasan lain bagi para pejabat, mengingat hal tersebut merupakan kewajiban setiap pemangku kekuasaan.
Menurutnya, para pejabat tersebut tidak amanah dalam menjaga nilai-nilai kemanusiaan di dalam lapas.
Apalagi kejadian ini tidak hanya menewaskan satu atau dua orang, melainkan menewaskan banyak orang.
Sehingga, sebagai bentuk tanggung jawab, kata Asep, mereka harus mundur dari jabatannya.
Baca juga: Pakar Hukum: Manajemen Pengelolaan Lapas Harus Direformasi Secara Menyeluruh
Baca juga: Ditjenpas Serahkan 2 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang yang Sudah Berhasil Teridentifikasi
"Jadi tidak ada alasan lain-lain, tapi itu adalah kewajiban setiap pemangku kekuasaan yang diberi amanah karena dia tidak menjaga kemanusiaan."
"Orang itu sampai meninggal 44 (warga binaan), artinya ya harus mundur dong," jelas Asep.
Menkumham Gerak Cepat Lakukan Renovasi
Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham, Rika Aprianti, mengabarkan pihaknya telah melakukan renovasi terhadap bangunan yang berada di Blok C2 Lapas Kelas I Tangerang.
Perbaikan ini dilakukan bersamaan dengan penyelidikan kasus kebakaran tersebut.
"Sudah dari kemarin direnovasi sambil tim kepolisian juga memang melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran," kata Rika di Lapas Kelas I Tangerang kepada Tribunnews.com, Jumat (10/9/2021).
Meski begitu, pihaknya juga memastikan renovasi ini tidak akan mengganggu proses penyelidikan kepolisian.
Rika menyebut perbaikan telah mulai dilakukan sejak Kamis (9/9/2021).
Rika menambahkan, proses renovasi dilakukan secepatnya supaya bisa digunakan kembali oleh warga binaan.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fandi Permana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.