Bantah Tudingan Pemerintah Tak Ada Ruang Dialog, Faldo: Pemuda Kecamatan Ngundang, Saya Datang
Stafsus Mensesneg, Faldo Maldini membantah tudingan yang menyebut pemerintah tidak membuka ruang dialog dengan masyarakat.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Mereka diberi pemahaman bagaimana tata cara penyampaian pendapat di muka umum.
Kepolisian juga beralasan aksi yang dilakukan sama sekali belum ada pemberitahuan.
Respons Jokowi
Sementara itu Presiden Jokowi telah memberikan tanggapan terkait tindakan aparat terhadap aspirasi masyarakat ke pemerintah, baik dalam bentuk mural atau aksi lainnya.
Jokowi menyebut telah menyampaikan teguran kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Jokowi meminta agar aparat tidak berlebihan dalam menanggapi kritik terhadap pemerintah.
"Saya sudah tegur Kapolri soal ini, saya minta agar jangan terlalu berlebihan. Wong saya baca kok isi posternya."
"Biasa aja. Lebih dari itu saya sudah biasa dihina," kata Jokowi dikutip Tribunnews.com dari tayangan video di channel YouTube Kompas TV, Kamis (16/9/2021).
Baca juga: KSP: Ada Kekeliruan Mendasar Praktik Demokrasi Soal Maraknya Mural Presiden Jokowi
Dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 15 September 2021, Jokowi juga menegaskan dirinya tidak antrikritik.
"Saya tidak antikritik. Sudah biasa dihina. Saya ini dibilang macam-macam, dibilang PKI, antek asing, antek aseng, planga-plongo, lip service. Itu sudah makanan sehari-hari," tutur Jokowi.
Selain itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah mengeluarkan instruksi, meminta anggota dan jajarannya untuk tidak bersikap reaktif saat menyikapi penyampaian aspirasi masyarakat.
Berita terkait aksi mahasiswa saat kunjungan Presiden Jokowi
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Faryyanida/Suci Bangun)