Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebulan Berlalu Tapi Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Ini Kendala Polisi

Polisi pun mengungkap kendala untuk mengungkap pelaku, salah satunya karena tak ada saksi di lokasi kejadian.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sebulan Berlalu Tapi Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Ini Kendala Polisi
Dwiki Maulana Vellayati/Tribun Jabar
Tim dari Bareskrim Polri dan Puslabfor saat di TKP kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu dan Tuti di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang, Kamis (16/9/2021) (Tribun Jabar / Dwiky Maulana) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih mendalami fakta baru terkait pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Hingga kini polisi belum menetapkan tersangka dan siapa pelaku pembunuhan tersebut.

Polisi pun mengungkap kendala untuk mengungkap pelaku, salah satunya karena tak ada saksi di lokasi kejadian.

Polisi pun menggunakan metode scientific investigation seperti pengambilan sampel DNA dari benda-benda di sekitar tempat perkara dan juga metode pelacakan telekomunikasi.

“Sedikit kendala yang dihadapi oleh penyidik terutama tidak ada saksi pada saat berlangsungnya peristiwa tersebut jadi benar-benar penyidik menggunakan scientific investigation seperti yang saya sampaikan tadi menggunakan pembuktian melalui saintifik melalui rekaman CCTV, melalui analisis keuangan, melalui analisis telekomunikasi melalui analisis DNA,” ujar Kombes Ahmad Ramadhan Kabag Penum Divisi Humas Polri pada Jumat (17/9/2021) seperti dikutip dari Kompas.TV.

Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Polisi Analisa 55 Titik CCTV

Kendala lainnya DNA yang telah didapatkan belum ada sampel DNA pembanding dari para calon tersangka.

Kombes Pol Ahmad Ramadhan juga mengungkap saat ini belum ditemukan alat bukti dan barang bukti yang mengarah secara jelas kepada terduga pelaku.

Berita Rekomendasi

“Hingga saat ini belum ditemukan alat bukti dan barang bukti lainnya atau tambahan yang secara terang dan jelas mengarah kepada terduga pelaku jadi belum didapat oleh penyidik alat bukti ya,” katanya.

Polisi juga menganalisis sejumlah barang bukti dan telah memeriksa 55 CCTV yang tersebar dari Bandung ke lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Mabes Polri Turun Tangan

Mabes Polri ikut turun tangan membantu menyelidiki meninggalnya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Peristiwa meninggalnya ibu dan anak ini dikenal dengan kasus Subang.

Dan Mabes Polri mengungkap jika identitas pelaku meninggalnya Tuti dan Amalia mulai menemukan titik terang.

Pelaku diduga menggunakan minibus dan sepeda motor.

Hal tersebut dikatakan Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan.

Ia mengungkap ini berdasarkan penyelidikan sementara oleh penyidik Polri.

Yakni, pendalaman keterangan para saksi dengan rekaman CCTV di sekitar lokasi.

Ramadhan menyampaikan kendaraan pertama yang diduga digunakan pelaku adalah Avanza berwarna putih.

Polri menduga kendaraan itu dipakai pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Dari kesesuaian itu, hanya sementara ini ada dugaan bahwa diduga pelaku menggunakan kendaraan, ini hanya diduga atau ada dugaan sebuah kendaraan jenis avanza warna putih. Artinya kalau pun dia pelaku, ada hubungannya dengan kejadian tersebut," kata Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/9/2021).

Selain mobil Avanza, Ramadhan menyatakan kendaraan yang digunakan pelaku lain adalah sepeda motor berwarna biru.

Kendaraan ini masih tengah ditelisik oleh pihak kepolisian.

"Kemudian dengan satu kendaraan lagi adalah kendaraan sepeda motor roda dua warna biru. Kemudian penyidik melakukan identifikasi terhadap kendaraan-kendaraan, nomor polisi sekian. Jadi beberapa kendaraan diidentifikasi, tentu akan didalami lagi pemilik-pemilik kendaraan tersebut," jelasnya.

Lebih lanjut, Ramadhan menuturkan jenis kendaraan roda dua tersebut berjenis NMAX.

Polri juga tengah menginventarisasi kendaraan sepeda motor berjenis tersebut di Subang.

"Nah itu kalau kita lihat dari data dengan plat yang ada di sana (Jabar), ada 5.572 unit. Dari 5.572 unit itu mengerucut ada 26. Ada 26 kendaraan roda dua NMAX biru. Jadi lebih mengerucut kepada warga yang ada di sekitar situ di Kabupaten Subang," ucapnya.

Di sisi lain, pihaknya masih mendalami hubungan kendaraan tersebut dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Karena misalnya kendaraan roda dua sepeda motor warna biru, kan ada ratusan bahkan ribuan. Tentu nanti akan didalami dengan hubungan antara tersangka dengan korban atau calon tersangka dengan korban," ujarnya.

Sebagai informasi, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat masih menyisakan tanda tanya.

Pelaku pembunuhan hingga kini masih berkeliaran bebas hingga sebulan lamanya.

Korban pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tertumpuk di bagasi mobil Alphard pada 18 Agustus 2021 di parkiran rumah mereka.

Yosef adalah suami Tuti Suhartini dan ayah Amalia Mustika Ratu yang diperiksa hingga 9 kali dalam kasus ini.

Dalam pemeriksaan terakhir, Senin (13/9/2021), Yosef ditanya terkait asetnya, yakni sebuah yayasan pendidikan bernama Bina Prestasi Nasional di Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang.

Yosef merupakan pemilik yayasan Bina Prestasi Nasional. Sementara anak tertuanya, Yoris (34), menjadi ketua yayasan, sedangkan Amalia Mustika Ratu sebagai bendahara.

Hingga saat ini, Bareskrim Polri juga telah turun tangan membantu penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat tersebut.

Sumber: Kompas.TV/Tribun Jabar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas