UICI dan KDEI Taipei Ajak PMI di Taiwan Tingkatkan Kualitas Diri Melalui Jenjang Pendidikan
Tujuan kegiatan webinar ini adalah untuk mengajak Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan tinggi.
Editor: Johnson Simanjuntak
Pada saat itu, kebutuhan digital talenta berjumlah sembilan juta orang dan digital leadership berjumlah dua juta orang.
Menghadapi hal tersebut, UICI hadir dengan menawarkan empat program studi, yaitu bisnis digital, sains data, komunikasi digital dan informatika.
Prof. Laode mengungkapkan UICI merupakan perguruan tinggi digital pertama di Indonesia yang tidak membatasi usia mahasiswa, dapat kuliah di mana saja, kapan saja, dan dengan perangkat apa saja.
Oleh karena itu, PMI, meskipun berada jauh di luar Indonesia, tetap mempunyai kesempatan untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan oleh UICI.
Laode mengatakan total pekerja migran Indonesia di luar negeri sembilan juta orang dan 31,82 persen pekerja migran berpotensi melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Narasumber lain, Prof. Aris memaparkan peluang dan tantangan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi PMI.
Di tempat terpisah, Sekretaris MPT KAHMI Subandrio mengatakan UICI telah melakukan sosialisasi ke berbagai negara, yaitu Hongkong dan Malaysia. UICI akan melanjutkan sosialisasi di beberapa negara.
"Pada bulan Oktober ke Korsel dan berlanjut juga ke Afrika pada bulan-bulan berikutnya," kata Subandrio di Jakarta pada Minggu (19/09/2021).
Road show sosialisasi UICI di dalam negeri akan diintensifkan kembali ke seluruh pelosok tanah air untuk target penerimaan mahasiswa baru pada bulan Januari 2022, yaitu semester kedua mendatang.
"Ada tambahan pelayanan dengan dibukanya tiga Prodi baru di smester kedua, melengkapi prodi prodi yang sudah ada yaitu, Prodi Teknologi Industri Pertanian Digital, Prodi Teknik Industri Digital Digital, dan Prodi Psikologi Digital. Penerimaan mahasiswa baru UICI, dilakukan pada setiap awal smester," imbuh Subandrio.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.