KSAL Tegaskan Tidak Ada Ribuan Kapal Asing di Laut Natuna Utara
Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan tidak ada ribuan kapal asing di perairan Laut Natuna Utara.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
Terkait video viral tentang kapal nelayan yang memvideokan keberadaan kapal perang asing, Arsyad mengatakan hal tersebut bisa saja terjadi.
Hal itu karena, kata dia, di atas ZEEI juga ada hak pelayaran internasional atau freedom of navigation di mana semua negara memiliki hak lintas damai di sana.
Kapal perang yang viral dalam video tersebut, kata Arsyad, mungkin sedang melakukan hak lintas damai atau sedang melintas di Laut Natuna Utara.
Arsyad juga mengatakan tugas TNI AL berdasarkan Undang-Undang TNI di antaranya adalah mengamankan perairan Laut Natuna Utara dengan menggelar operasi “Siaga Segara 21”.
Dalam mengamankan Laut Natuna Utara, kata dia, KRI dituntut selalu hadir 1 X 24 jam.
Oleh karena itu, kata dia, TNI AL mengerahkan sampai dengan lima KRI secara bergantian.
Di mana, kata dia, setidaknya ada tiga atau empat KRI yang bersiaga di laut sementara lainnya melaksanakan bekal ulang untuk memantau kapal-kapal yang kemungkinan memasuki perairan yurisdiksi Indonesia.