Mantan Kepala BAIS: Kecil Peluangnya AS dan China Bertempur di Laut China Selatan
ASEAN termasuk Indonesia akan mendorong setiap sengketa di LCS diselesaikan secara damai.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
Selain itu, RI dan ASEAN menolak tegas setiap proyeksi kekuatan yang berdasarkan rivalitas.
Apabila ada sengketa antara anggota ASEAN di LCS, kata dia, maka diselesaikan oleh para pihak secara bilateral, namun tidak ada negosiasi antara 9 dash line apabila dihadapkan pada UNCLOS.
Ia mengatakan ASEAN termasuk Indonesia akan menolak apabila terjadi kekerasan di LCS dan semua sengketa yang ada di LCS diupayakan akan diselesaikan dengan cara damai.
Hal tersebut disampaikannya dalam Gelora Talks bertajuk Perang Supremasi: Amerika Serikat VS China Akankah Meledak di Laut China Selatan? di kanal Yotube geloraTV pada Rabu (22/9/2021).
"Dari situ kita bisa simpulkan kecil kemungkinan AS dan China itu akan bertempur di LCS. Karena kalau dia masuk ke sana sudah pasti dari Asean akan menolak."
"Jangan di sini. Di sini bukan tempat bertempur. China pun juga sudah berjanji dia tidak akan membuat LCS ini menjadi medan pertempuran. Di situ yang dihormati adalah Freedom of Navigation," kata Ponto.
Dengan demikian menurutnya meski situasi di LCS tampak panas tapi dengan adanya kesepakatan-kesepakatan tersebut maka setiap sengketa di sana tidak akan diselesaikan dengan kekerasan.
Ia menegaskan, ASEAN termasuk Indonesia akan mendorong setiap sengketa di LCS diselesaikan secara damai.
"Inilah kira-kira situasi yang ada di LCS, kita lihat panas tetapi dengan adanya Asean Way, Asean Way ini membuat (sengketa) di LCS diupayakan tidak akan ada pertempuran tapi di sana semua diselesaikan dengan damai, dan di sana dijaga adalah freedom of navigation," kata Ponto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.