Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pernyataan Giring soal Anies Pembohong Dinilai sebagai Cara PSI Dapat Atensi Publik

Politisi NasDem menilai pernyataan Giring soal Anies bohong adalah cara PSI mendapat atensi publik demi pemilu periode selanjutnya.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Pernyataan Giring soal Anies Pembohong Dinilai sebagai Cara PSI Dapat Atensi Publik
Twitter PSI/KOMPAS.com Nursita Sari
Plt Ketua Umum PSI, Giring Ganesha dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. 

"Jangan sampai kemudian niat partai untuk berdiri mengambil kekuasaan amanah rakyat bukan untuk membangun negara dengan baik," jelas Bestari.

Giring Sebut Anies Gagal Atasi Kritis hingga Menjuluki Pembohong

Sebelumnya diberitakan, Plt Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha menilai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan gagal mengatasi krisis.

Giring menilai dalam situasi krisis, seorang pemimpin sejati harus berupaya keras untuk menyelamatkan rakyat.

"Gubernur Anies bukanlah sebuah contoh orang yang bisa mengatasi krisis," ujar Giring, Senin (20/9/2021), dikutip dari video yang diunggah Twitter PSI.

Baca juga: Periksa Anies Baswedan, KPK Dalami Usulan PMD ke Perumda Sarana Jaya

Namun selama krisis akibat pandemi Covid-19, Giring menilai Anies tidak tepat dalam membelanjakan uang rakyat.

Giring menyebut, uang rakyat justru digunakan Anies untuk kepentingan pribadi, seperti ngotot menggelar Formula E di Jakarta.

BERITA REKOMENDASI

“APBD Jakarta yang begitu besar dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadi untuk maju sebagai Calon Presiden 2024."

"Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia membatalkan rencana balap mobil Formula E dan menggunakan Rp 1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu,” kata Giring.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Warta Kota/Joko Supriyanto)

Baca juga: Kronologi Kasus Lahan Munjul yang Bikin Anies Baswedan dan Ketua DPRD DKI Ikut Diperiksa KPK

Giring menegaskan, uang muka acara Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi.

“Uang sebanyak itu dihabiskan Anies di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal dunia, dan hidupnya susah karena pandemi."

"Uang Rp 1 triliun dia keluarkan padahal rakyat telantar tidak bisa masuk rumah sakit yang penuh. Rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan,“ ungkap Giring.


Giring menyebut, lebih ironis lagi saat Anies mengaku tidak punya dana untuk mengatasi Covid-19 dan meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 di Jakarta.

“Saya percaya, keujuran adalah resep penting untuk keluar dari krisis."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas