Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Zakky Musthofa Zuhad, Koordinator Aksi BEM SI di Gedung KPK, Pernah Komentari Baliho Puan

Berikut ini profil Zakky Musthofa Zuhad, koordinator aksi BEM SI tuntut Presiden Jokowi. Ia merupakan Presiden BEM UNS 2021.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Miftah
zoom-in Profil Zakky Musthofa Zuhad, Koordinator Aksi BEM SI di Gedung KPK, Pernah Komentari Baliho Puan
Instagram @zakkyzuhad/KOMPAS.com Irfan Kamil
Koordinator aksi BEM SI di KPK pada Senin (27/9/2021), Zakky Musthofa Zuhad (kiri) dan aksi BEM SI di Gedung KPK (kanan). Berikut ini profil Zakky Musthofa Zuhad, koordinator aksi BEM SI tuntut Presiden Jokowi. 

"Bukan malah berlomba membuat baliho, menghamburkan uang hingga miliaran yang bisa digunakan untuk kebutuhan masyarakat," tambahnya.

Lebih lanjut, Zakky mengatakan masyarakat saat ini sudah cerdas.

Mereka, ujarnya, sudah mengerti pemasangan baliho para politisi, termasuk Puan, dalam rangka menuju Pilpres 2024.

Ia menilai, berkampanye melalui baliho atau reklame saat ini sudah terlalu kuno bagi para milenial.

Karena itu, menurutnya baliho-baliho para politisi justru membuat generasi muda merasa muak.

"Anak muda dihadapkan dengan baliho-baliho tidak hanya dari Puan Maharani, namun juga politisi lainnya, justru menjadi muak."

Baca juga: Pengamat Sebut Ultimatum BEM SI Sama Dengan Mendorong-dorong Presiden Intervensi Pengangkatan ASN

Baca juga: Faldo Maldini Respons Ultimatum BEM SI ke Jokowi

"Justru anak muda yang antipati terhadap politik semakin banyak, melihat politisi hanya pencitraan tanpa bukti," katanya.

Berita Rekomendasi

"Banyak meme yang bertebaran di dunia maya soal baliho, tidak ada yang menganggap serius dan hanya menjadi guyonan belaka," pungkasnya.

BEM SI Ultimatum Presiden Jokowi

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi demonstrasi di sekitaran Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta, Senin (27/9/2021).
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi demonstrasi di sekitaran Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta, Senin (27/9/2021). (ist)

Sebelum menggelar aksi unjuk rasa, BEM SI dan Gerakan Selamatkan KPK (GASAK) melayangkan ultimatum pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar berpihak pada pemberantasan korupsi.

Mereka meminta Jokowi berpihak pada 57 pegawai KPK yang dipecat karena tak lolos TWK agar diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), sesuai janjinya pada kampanye Pilpres untuk memperkuat lembaga antirasuah.

BEM SI dan GASAK memberikan waktu selama 3x24 jam, terhitung sejak 23 September 2021.

Jika Jokowi mengabaikan permintaan tersebut, maka mereka akan melakukan aksi.

"Maka kami aliansi BEM Seluruh Indonesia dan GASAK memberikan ultimatum kepada Presiden Jokowi untuk berpihak dan mengangkat 56 pegawai KPK menjadi ASN dalam waktu 3x24 jam, tercatat sejak 23 September 2021," bunyi surat terbuka yang dilayangkan kepada Presiden Jokowi, Kamis (23/9/2021).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas