Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat LIPI: Gerak Cepat Airlangga Hartarto Bikin Golkar Makin Solid

Airlangga juga menunjuk Adies Kadir sebagai Waketum Bidang Polhukam dan Firman Subagyo menjadi Waketum Bidang Sosial.

Penulis: Sanusi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pengamat LIPI: Gerak Cepat Airlangga Hartarto Bikin Golkar Makin Solid
Tribunnews.com/Reza Deni
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (27/9/2021) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik LIPI Wasisto Raharjo Jati menilai, keputusan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menunjuk Erwin Aksa sebagai Waketum Bidang Penggalangan Strategis merupakan langkah tepat untuk mengonsolidasi suara di provinsi kantong pemilih lain.

Hal tersebut disampaikan Wasisto begitu ia disapa saat merespon langkah dan gerak cepat Airlangga Hartarto menunjuk Erwin Aksa.

Airlangga juga menunjuk Adies Kadir sebagai Waketum Bidang Polhukam dan Firman Subagyo menjadi Waketum Bidang Sosial.

"Penunjukkan Erwin ini adalah cara Golkar untuk mengonsolidasi suara di provinsi kantong pemilih lain agar tidak terkena efek bola salju," tegas Wasisto kepada wartawan, Selasa, (28/9/2021).

Wasisto melanjutkan, penunjukkan Erwin Aksa juga merupakan langkah substitutif untuk tetap mengakomodasi elit nasional berlatar belakang orang kuat lokal.

Baca juga: Partai Golkar Lakukan Tiga Pergantian Waketum

"Penunjukkan Erwin Aksa merupakan langkah substitutif untuk tetap mengakomodasi elit nasional berlatar belakang orang kuat lokal," papar Wasisto.

Baca juga: Airlangga-Muhaimin Ungkap Rencana ke Depan Antara Golkar dan PKB

Berita Rekomendasi

Wasisto menekankan, gerak cepat Airlangga menujuk sejumlah tokoh untuk mengisi pos Waketum Golkar pasca adanya kader yang tersandung korupsi merupakan langlah untuk membuat partai tetap solid.

Baca juga: Airlangga dan Sejumlah Petinggi Golkar Gelar Pertemuan di Kantor DPP Malam Ini

"Selain itu pula, pembenahan itu dimaksudkan agar jangan sampai penetapan tersangka itu menimbulkan lesunya mesin partai sehingga perlu disegerakan penggantinya yang sepadan," tandas Wasisto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas