Tren Kasus dan Angka Kematian Covid-19 di Indonesia Alami Penurunan 26% pada Minggu Ini
Jubir Vaksinasi sebut tren penurunan kasus dan angka kematian akibat Covid19 di Indonesia masih terus berlanjut,bahkan turun 26% dari minggu lalu
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi memberikan kabar baik, bahwa tren penurunan kasus dan angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih terus-menerus berlanjut mengalami penurunan.
Bahkan pada minggu ini, presentase jumlahnya mengalami penurunan sebanyak 26 persen bila dibandingkan dengan minggu lalu.
Hal tersebut disampaikan Nadia dalam konferensi pers yang disisarkan secara virtual melelui Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (29/9/2021).
"Tren penurunan kasus Covid-19 di Indonesia dan juga angka kematian terun berlanjut menurun. Hal ini menjadikan berita yang baik untuk kita semua."
"Secara nasional terjadi penurunan mingguan dibandingkan dengan minggu lalu, yakni sebanyak 26 persen dan penurunan angka kematian sebesar 37 persen," terang Nadia.
Baca juga: Cara Download Sertifikat Vaksin Covid-19 di PeduliLindungi dan Scan QR Code
Baca juga: Hampir 90 Juta Orang Mendapatkan Dosis Pertama Vaksin Covid-19 di Indonesia
Meski begitu, kata Nadia, masih ada provinsi yang masih mencatatkan angka kematian yang relatif tinggi, yakni provinsi Kalimantan Utara.
Untuk itu, pemerintah daerah setempat harus mengupayakannya lebih baik lagi agar dapat menekan kasus kematian di wilayahnya.
Yakni dengan lebih meningkatkan testing, penanganan dan percepatan vaksinasi masyarakatnya.
Untuk diketahui, saat ini testing rate nasional terus mengalami peningkatan menjadi 4,4 orang yang diperiksa per 1.000 penduduk per minggu.
Ini, terang Nadia, diatas standart WHO, yaitu 1 orang yang diperiksa per 1.000 penduduk.
Nadia menjelaskan saat ini seluruh provinsi di Indonesia telah mencapai standart minimal WHO.
Namun, sebagai catatan, DI Yogyakarya, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur dan Jakarta masih mencatatkan testing rate yang cukup tinggi.
Baca juga: Vaksin Booster Direncanakan 2022, Ada yang Dapat Gratis, Juga Ada Pilihan Berbayar
"Seluruh provinsi telah mencapai standart minimal tetapi ada beberapa provinsi yang mencatatkan testing rate-nya cukup tinggi, yakni DI Yogyakarya, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur dan Jakarta," tambah Nadia.
Sementara itu, kata Nadia, angka positivity rate nasional juga mulai menurun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.