SBY Cerita Masa Lalu, Pasang Surut Damaikan Konflik dengan GAM di Aceh
Selama tiga-empat tahun, SBY rajin mondar-mandir berkunjung ke Aceh untuk mengatasi konflik yang terjadi.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bercerita pengalamannya menciptakan perdamaian di Aceh. Selama tiga-empat tahun, SBY rajin mondar-mandir berkunjung ke Aceh untuk mengatasi konflik yang terjadi. Itu dilakukan sebelum dirinya menjadi Presiden.
"Saya sebagai pelaku sejarah seluruh kabupaten/kota sudah kami datangi, bertemu para Abu (ulama), tokoh masyarakat, semua pihak. Bahkan berkomunikasi dengan pihak GAM (Gerakan Aceh Merdeka) waktu itu," tegas SBY dalam international conference on Islamic studies, Senin (4/10/2021).
Berbagai cara terus dilakukan SBY agar konflik Aceh dapat teratasi dan perdamaian bisa diwujudkan. Namun dalam perjalanannya terjadi berbagai dinamika up and down.
"Selama 30 tahun kita berikhtiar, tidak berhasil," kata purnawirawan Jenderal TNI ini. SBY kemudian maju kontestasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2004 bersama Jusuf Kalla.
"Kami ingin mewujudkan perdamaian dan meningkatkan pembangunan di Serambi Aceh. Alhamdulillah Tuhan Maha Besar, rakyat memberi mandat memimpin bangsa Indonesia," ujar SBY.
Baca juga: SBY Ingatkan Bahaya Climate Crisis: Jangan Rakus, Jangan Serakah
Usai dilantik, SBY kembali memulai tugasnya menciptakan perdamaian di Aceh. Di tengah perjalanannya Aceh mengalami duka bencana besar Tsunami.
Gelombang besar setinggi 10 meter tersebut menghancurkan seluruh bangunan serta menewaskan ratusan ribu orang.
Baca juga: SBY Cerita Upaya Dirinya dan JK Wujudkan Perdamaian di Aceh
"Saya kira tragedi tsunami menjadi yang terberat di awal abad 21 di seluruh dunia. Dari tsunami itulah saya makin tertantang, gigih, dan memohon pertolongan Allah agar Aceh bisa mewujudkan perdamaian sejati," pinta SBY.
Baca juga: Pesan dan Harapan SBY untuk Rakyat Aceh: Jaga Perdamaian, Majukan Aceh
SBY memandang bencana ini memberi dampak positif bagi terwujudnya kedamaian Aceh yang dirasakan sekarang.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini bercerita pada Januari 2019, dirinya bersama istri almarhumah Ani Yudhoyono mengunjungi Aceh selama tiga hari.
SBY juga menitipkan pesan "tugas saudara semua, bukan sebatas memelihara perdamaian, tapi memajukan, mencerdaskan, dan mensejahterakan masyarakat Aceh."
SBY memohon masyarakat Aceh ke depan menjalani tugas kembar yang perlu dirawat yakni menjaga perdamaian dan memajukan pembangunan.