Moeldoko: Manajemen Talenta Nasional Perkuat Kebangkitan Kebudayaan Indonesia
Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko mengakui, kehadiran seni dan budaya asing di Indonesia tidak bisa lagi dihindari.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko mengakui, kehadiran seni dan budaya asing di Indonesia tidak bisa lagi dihindari.
Karena itu pemerintah sudah merumuskan berbagai program agar seni dan budaya Indonesia tidak tenggelam, bahkan bisa eksis di kancah internasional.
Hal itu disampaikan Moeldoko saat menerima audensi sejumlah pekerja seni yang tergabung dalam Genta Lestari Budaya (GLB), di gedung Bina Graha Jakarta, Selasa (5/10/2021).
“Manajemen Talenta Nasional disiapkan oleh Pemerintah untuk mewadahi seniman dan seniwati berpotensi. Melalui program itu, diharapkan ada rekognisi karya di tingkat internasional serta terciptanya ekosistem industri seni dan budaya,” kata Moeldoko.
Seni dan Budaya merupakah salah satu ruang lingkup dalam Manajemen Talenta Nasional.
Tujuannya, untuk menggali talenta seni dan budaya, mulai dari seni rupa dan kriya, seni pertunjukkan dan teater, musik, film, bahasa dan sastra, hingga fashion.
Baca juga: Gus Jazil Minta Pemerintah Lestarikan Seni Budaya Tari Topeng Cirebon
Mantan Panglima TNI itu juga mengatakan, orientasi kebudayaan Indonesia sudah saatnya melihat kebutuhan pasar. Apalagi sumber daya di bidang seni dan budaya sangat besar.
“Kalau kita berbicara kebudayaan, yang muncul selalu keprihatinan. Tidak pernah muncul optimisme, ini yang sedih. Padahal kita punya resource yang luar biasa. Pertanyaannya, orientasi kebudayaan kita itu kemana? Ke market atau ke permunian? Mungkin ini perlu didalami lagi,” lanjut Moeldoko.
Moeldoko juga mengingatkan, seni dan budaya merupakan center of grafity pembentukan karakter.
Maka dari itu, keterlibatan anak muda harus diperkuat dalam setiap kegiatan kesenian dan kebudayaan.
Ketua Umum Gentra Lestari Budaya (GLB) Ratu Ratna Dewi Kartika mengatakan, sejauh ini kegiatan seni dan budaya masih jauh dari harapan, terutama di saat masa pandemi COVID-19.
Baca juga: Kode Redeem Free Fire Senin, 4 Oktober 2021: Segera Klaim melalui reward.ff.garena.com/en
Karena itu, kata Ratu, dibutuhkan sinergi dengan pemerintah agar event kesenian dan kebudayaan bisa kembali bangkit.
“Kami kemarin mencoba menggelar kegiatan secara virtual dan ternyata antusiasnya diluar dugaan. Peserta sangat banyak sekali. Makanya kita termotivasi untuk menggelar event-event lain, dan ini perlu sinergi dari pemerintah. Makanya kita datang ke KSP,” ujar Ratu.
Lebih lanjut, Ratu mengungkapkan, dalam waktu dekat GLB juga akan mengadakan misi budaya di New York bekerjasama dengan Event Organizer dari Amerika Serikat.
“Jadi nanti orang-orang Amerika akan menari tarian Indonesia, mohon restunya pak Jenderal,” kata Ratu.