PTM Terbatas di Depok Sudah Dimulai, Pemkot: Sekolah Langgar Prokes, PTMT akan Dihentikan
Pemerintah Kota Depok akan menghentikan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas jika sekolah melanggar protokol kesehatan Covid-19.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Miftah
Ahmad sendiri memiliki 2 anak yang sedang duduk di bangku sekolah.
"Satu anak saya di kelas 2 SMP di pondok pesantren, satu lagi di MI Fa'rul Hidayah Sawangan," ujarnya.
Ia juga merasa kerepotan ketika anak-anak belajar dari rumah.
Bahkan, Ahmad, juga mengaku kesulitan mengawasi proses belajar anak karena sibuk mencari nafkah.
"Kita kan punya pekerjaan juga. Jadi agak susah mengontrolnya," jelasnya.
Sementara Bayu (42), warga Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, juga sangat mendukung digelarnya PTMT.
"Saya sangat mendukung digelarnya PTMT besok. Pusing juga kalau anak belajar di rumah terus," ungkapnya.
Dia merasakan banyak kendala saat membimbing anak belajar dari rumah.
"Selain jaringan internet yang terkadang lelet, listrik yang sering mati juga membuat kegiatan pembelajaran jarak jauh terhambat," tutur Bayu.
Bayu berharap Covid-19 segera menghilang sehingga kehidupan kembali normal.
"Kasihan anak-anak tidak bisa sosialisasi dengan teman-temannya di sekolah. Semoga PTMT ini lancar sehingga kegiatan pendidikan kembali berjalan normal," tuturnya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, WartakotaLive.com/Hironimus Rama)
Simak berita lainnnya terkait PTMT
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.