Ada 2 Jenderal, Fakta 4 Tokoh dan Kaitannya dengan Papua Terancam Dilaporkan Natalius Pigai
Natalius Pigai mengancam akan melaporkan Mensos Tri Rismaharini, Luhut Binsar, AM Hendropriyono dan Sri Sultan Hamengku Buwono X
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Tribunnews.com mengabarkan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan resmi melaporkan Aktivis HAM yang juga Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti atas dugaan pencemaran nama baik melalui media sosial.
Selain pidana, Luhut juga menempuh jalur perdata, keduanya digugat dengan angka yang fantastis.
"Pak Luhut juga melayangkan gugatan perdata, beliau sampaikan kepada saya kita akan tuntut Haris Azhar dan Fatia yang telah mencemarkan nama baiknya yaitu Rp 100 miliar," kata pengacara Luhut, Juniver Girsang, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/9/2021).
Menurut Juniver Girsang, apabila gugatan perdata Luhut dikabulkan oleh pengadilan, kliennya akan menyumbangkan uang tersebut kepada masyarakat Papua.
Hal itu sekaligus bentuk penegasan Luhut bahwa semua tudingan yang menyebutkan ia memiliki blok tambang di Intan Jaya adalah fitnah.
"Pak Luhut menggugat perdata Rp100 miliar ini kalau dikabulkan oleh hakim akan disumbangkan kepada masyarakat Papua. Itu bentuk penegasan beliau dan ingin membuktikan apa yang dituduhkan itu tidak benar dan merupakan fitnah pencemaran baik," terang Juniver.
Hendropriyono
Seperti halnya Luhut dan Risma, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono juga belum memberi tanggapan terkait rencana pelaporan Pigai.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini memang terkenal vokal dengan kondisi di Papua terutama mengenai konflik berkaitan dengan KKB hingga OPM.
Bahkan ia mengadakan pertemuan dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto untuk membahas situasi Papua.
Dikabarkan Tribunnews.com, Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) A. M. Hendropriyono berencana bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Kamis (5/9/2019), sore.
Hendropriyono menyampaikan, pertemuannya dengan Prabowo ingin menyampaikan rasa bangga karena telah memutuskan untuk mendukung langkah pemerintah kedepan.
"Nanti sore ketemu pak Prabowo sama-sama veteran. Pak Prabowo saya ingin ketemu karena saya sangat bangga dan senang beliau sudah bilang bahawa semua supaya berada di belakang pemerintah," kata Hendropriyono saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019).
Lebih lanjut, Hendropriyono mengatakan, pertemuan dengan Prabowo untuk membicarakan masalah Papua.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.