Vaksin Zifivax: Dosis, Efek Samping, dan Efikasi Vaksin Zifivax
BPOM telah menerbitkan izin penggunaan darurat/emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Zifivax, ini dosis, efek samping, efikasi vaksin Zifivax
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Whiesa Daniswara
![Vaksin Zifivax: Dosis, Efek Samping, dan Efikasi Vaksin Zifivax](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/polda-bengkulu-pada-rabgg.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai dosis, efek samping, hingga efikasi vaksin Zifivax.
Diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Zifivax.
"Badan POM kembali menginformasikan telah diberikan persetujuan terhadap satu vaksin covid yang baru dengan nama dagang Zifivax," ujar Kepala Badan POM RI Penny K Lukito dalam konferensi pers virtual, Kamis (7/10/2021).
Vaksin asal China ini melakukan uji klinik pada 28.500 subyek, di mana 4.000 subyek ada di Indonesia.
Baca juga: Kemenkes Tegaskan Prioritas Program Booster Vaksin Saat Ini Hanya untuk Nakes
Baca juga: 1.199.250 Dosis Vaksin Pfizer Tiba di Bandara Soekarno-Hatta dan Ahmad Yani
"Ini adalah uji klinik yang dilakukan bersama-sama multi center ada Indonesia, ada di Cina juga fase tiganya, Pakistan, Uzbekistan, dan Ekuador."
"Dengan jumlah subjek sekitar 28.500 dan di Indonesia sendiri ada 4.000 subjek karena ini dilakukan dari Bandung, RSCM Jakarta," kata Penny.
Vaksin ini merupakan vaksin kesepuluh yang diberikan izin penggunaan darurat oleh Badan POM.
Dosis dan Efek Samping Vaksin Zifivax
Dikutip dari precision vaccinations, Zifivax adalah vaksin subunit protein yang menggunakan bentuk dimer dari receptor-binding domain (RBD) sebagai antigen, bagian yang tidak berbahaya dari virus SARS-Cov-2.
Vaksin rekombinasi ZF2001 mengkodekan antigen SARS-CoV-2 RBD sebagai formulasi cair yang mengandung 25 g atau 50 g per 0,5 mL dalam vial, dengan aluminium hidroksida sebagai bahan pembantu.
Dalam uji coba fase 1 dan fase 2, peneliti menemukan bahwa vaksinasi dengan dosis ZF2001 25 g atau 50 g dengan dua atau tiga dosis dapat diperoleh hasil yang baik.
Frekuensi efek samping antara vaksin fase 1 dan fase 2 cenderung sama.
Baca juga: BPOM Sebut Efikasi Vaksin Zifivax Terhadap Varian Delta 77,47 Persen
![Suasana vaksinasi massal Gerindra, di Ndalem Suryowijayan, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Kamis (23/9/2021).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/suasana-vaksinasi-massal-gerindra-di-ndalem-suryowijayan.jpg)
Kebanyakan orang akan mengalami efek samping ringan atau sedang.
Efek samping yang paling umum adalah nyeri di tempat suntikan, kemerahan, dan bengkak.
Efek samping ini bersifat sementara dan dapat sembuh dalam waktu 3-4 hari setelah vaksinasi.
Vaksin Zifivax dikembangkan bersama oleh Institute of Microbiology, Chinese Academy of Sciences, dan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical.
Vaksin ini diproduksi sesuai dengan pedoman praktik manufaktur yang baik oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical.
Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Asal China Zifivax, Efikasi 81,71 Persen
Baca juga: PT Kalbe Farma, Kompas Gramedia dan BBPOM Pekanbaru Gelar Vaksinasi Covid-19, Sediakan 900 Dosis
Efikasi Vaksin Zifivax
Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito mengatakan, vaksin produksi perusahaan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical China ini menunjukkan eksistensi terhadap varian Alfa sebesar 92,93 persen, varian Gamma 100 persen, Delta 77,47 persen, serta Kappa 90 persen.
Hal tersebut disampaikan saat konferensi pers virtual penerbitan izin penggunaan darurat izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) pada vaksin Zifivax, pada Kamis (7/10/2021).
"Vaksin diberikan 3 kali suntikan secara intramuskular dengan interval pemberian 1 bulan dosis vaksin diberikan dalam setiap kali suntikan adalah 0,5 ml," ujar Penny.
Vaksin Zifivax ini dapat disimpan pada kondisi suhu 2 - 8 derajat Celcius.
Secara umum, efikasi vaksin Zifavax sebesar 81,71 persen dari data interim studi klinik fase 3, dihitung mulai 7 hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap dan mencapai 81,4 persen bila dihitung sejak 14 hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap tiga dosis.
(Tribunnews.com/Latifah/Rina Ayu)