Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Nilai Pertemuan Mensesneg dan KSAD Andika Tak Harus Dicurigai: Biasa Saja, Tidak Salah

Soal pertemuan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, dan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa apakah terkait calon Panglima TNI, pengamat beri tanggapan.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Pengamat Nilai Pertemuan Mensesneg dan KSAD Andika Tak Harus Dicurigai: Biasa Saja, Tidak Salah
YouTube Sekretariat Presiden/Tribunnews Irwan Rismawan
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, dan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati, menanggapi pertemuan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa.

Wanita yang akrab disapa Nuning ini berpendapat, bisa saja pertemuan keduanya adalah sinyal positif Istana untuk mengajukan Andika sebagai calon Panglima TNI.

Karena itu, menurutnya bukanlah kesalahan jika memang kedatangan Pratikno terkait pengganti Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Pasalnya, kata Nuning, Andika juga punya kualitas dan pengalaman yang mumpuni untuk menggantikan Hadi.

"Apabila toh kedatangan Mensesneg betul urusan Panglima TNI dan yang jadi KSAD, tidak salah juga yang bersangkutan punya kualitas dan pengalaman yang mumpuni," ujarnya saat dihubungi Tribunnews, Selasa (12/10/2021).

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, pada Senin (11/10/2021).
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, pada Senin (11/10/2021). (Tangkap layar YouTube)

Baca juga: Pratikno Datangi KSAD Andika Perkasa, Ini Kata Stafsus Mensesneg dan Pengamat, Apa yang Dibahas?

Baca juga: Mensesneg Pratikno Temui KSAD Andika, Bahas Pemulihan Pandemi hingga Coba Alat Gym di Mabes TNI AD

Kendati demikian, ia menilai pertemuan antara Pratikno dan Andika, yang sama-sama pembantu presiden, adalah hal biasa.

"Menurut saya saling mengunjungi di antara para pembantu presiden biasa saja, tidak harus kita curigai macam-macam," katanya.

Berita Rekomendasi

Nuning pun meyakini, tiga kepala staf TNI saat ini berpeluang sama menjadi calon pengganti Hadi.

Ia berharap Panglima TNI selanjutnya adalah pilihan yang terbaik bagi TNI dan Indonesia.

"Saya tetap melihat tiga Kastaf punya kesempatan yang sama."

"Siapapun yang terpilih semoga yang terbaik bagi TNI dan bagi NKRI," tandasnya.

Sementara itu, pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menilai pertemuan antara Pratikno dan Andika tidak bisa disimpulkan sebagai sinyal positif dari Istana terkait pergantian Panglima TNI.

Lantaran, menurut Khairul, dalam proses politik, apa yang tampak di layar mungkin saja berbeda dengan apa yang sesungguhnya terjadi di belakang layar.

"Pertemuan itu kan kita ketahui dari unggahan akun TNI AD, jadi tidak bisa kita simpulkan bahwa itu merupakan sinyal positif istana."

"Karena ya bisa saja pertemuannya ya memang sebatas itu saja," kata Fahmi saat dihubungi Tribunnews pada Senin (11/10/2021).

Baca juga: Mensesneg Pratikno Datang ke Mabes AD, Sinyal Jenderal Andika Jadi Panglima TNI atau Calon Menteri?

Baca juga: Video Menteri Pratikno Pull Up di Pusat Fitnes Mabes TNI AD, Jenderal Andika Tepuk Tangan

Walau demikian, ujar Khairul, tidak dipungkiri bisa saja pertemuan itu terkait nominasi calon Panglima TNI.

Namun, menurutnya, pertemuan Pratikno dan Andika pada Senin kemarin tidak perlu ditafsirkan berlebihan.

Bukan Terkait Calon Panglima TNI

Staf Khusus (Stafsus) Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini
Staf Khusus (Stafsus) Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini. (Instagram/faldomaldini)

Staf Khusus Mensesneg, Faldo Maldini, mengungkapkan pertemuan Pratikno dan Andika perkasa bukan terkait calon Panglima TNI.

Faldo mengatakan, kedatangan Pratikno di Markas Besar Angkatan Darat (Mabes AD) adalah hanya melihat ikan arwana dan taman-taman.

"Jadi kedatangan Pak Mensesneg ke Mabes AD untuk melihat ikan arwana di taman baru Mabes Angkatan Darat, sama juga melihat suasana-suasana yang di kantor," kata Faldo melalui video yang diterima Tribunnews, Senin (11/10/2021).

Ia menambahkan, pertemuan itu dimanfaatkan Pratikno untuk berolahraga bersama Andika serta membicarakan soal kebangsaan dan pemulihan pandemi di Tanah Air.

"Dua pemimpin kita ini bisa kita jadikan teladan untuk selalu menjaga kesehatan, menjaga kebugaran untuk menghadapi pandemi ini," ucap Faldo.

"Ya tentunya ada pembicaraan lainnya, tentunya pembicaraan kenegaraan terutama terkait pemulihan panfrmi di Indonesia," tambahnya.

Baca juga: KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa Dikunjungi Mensesneg, Ini yang Dibicarakan

Baca juga: Mensesneg Pratikno Temui KSAD Andika Perkasa di Mabes AD, Bahas Panglima TNI?

Peluang KSAD Andika Perkasa

Presiden Joko Widodo bersama tiga kepala staf TNI berolahraga pagi dengan berjalan santai mengelilingi Kebun Raya Bogor, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/06/2020). Kepala staf TNI tersebut adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Presiden Joko Widodo bersama tiga kepala staf TNI berolahraga pagi dengan berjalan santai mengelilingi Kebun Raya Bogor, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/06/2020). Kepala staf TNI tersebut adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. (SEKRETARIAT PRESIDEN)

Andika Perkasa dinilai memiliki peluang lebih besar untuk menjadi Panglima TNI selanjutnya, dibandingkan dengan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono.

Hal ini disampaikan pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga.

Bukan tanpa alasan, peluang Andika dinilai lebih besar karena ia memiliki faktor kedekatan dan kepercayaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kedekatan Presiden dengan Hendropriyono kiranya menjadi garansi bagi Jokowi untuk memilih Andika Perkasa."

"Hal itu akan menguatkan kepercayaan Jokowi terhadap Andika Perkasa," kata Jamiluddin melalui keterangannya, Jumat (1/10/2021), dilansir Tribunnews.

Pendapat itu dilontarkan Jamiluddin karena menurutnya, proses pemilihan Panglima TNI sangat kental bermuatan politis, tak hanya profesionalisme di bidang militer.

Seperti diketahui, Hendropriyono yang merupakan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di era Presiden RI ke-6 Megawati Soekarnoputri adalah ayah mertua Andika Perkasa.

Selain kedekatan Hendropriyono dengan Jokowi, Andika juga mendapat dukungan dari anggota Komisi I DPR RI.

"Hal itu tidak dimiliki Yudo Margono. Yudo semata mentereng dari karier militernya."

Baca juga: Isyarat Langit, Andika Panglima TNI?

Baca juga: Seloroh Presiden Jokowi, KSAD Jenderal Andika Sopiri Ibu Negara Naik Kendaraan TNI

"Namun, tidak ada yang menggaransi ke Presiden Jokowi. Tentu ini menjadi titik lemah Yudo Margono," terang Jamiluddin.

Pendapat serupa pernah diungkapkan pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi.

Menurut Khairul, Hendropriyono adalah pendukung kuat bagi Andika untuk menjadi orang nomor satu di militer.

Kendati demikian, ujar Khairul, sang ayah mertua juga bisa menjadi penghalang kuat.

"Sementara Andika Perkasa memiliki endorser kuat sekaligus barrier (penghalang), melalui sosok ayah mertuanya, Hendropriyono, maupun dari beragam pernyataan dukungan dari sejumlah politisi dan tokoh," tuturnya, Selasa (14/9/2021), dilansir Tribunnews.

Baca artikel terkait calon Panglima TNI

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Chaerul Umam/Gita Irawan/Fransiskus Adhiyudha/Vincentus Jyestha)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas