Dialog Dengan Warga di RSNU Banyuwangi, Panglima TNI Bahas Peran Strategis Ulama Hingga Umara
anglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melakukan dialog interaktif dengan warga PCNU di RSNU Mangir, Kabupaten Banyuwangi.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melakukan dialog interaktif dengan warga Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Mangir, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada Kamis (14/10/2021).
Dalam dialog tersebut, Hadi sempat membahas terkait peran strategis dari ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga umara (peminpin pemerintahan).
"Ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan umara harus saling bersatu karena Ulama dan Umaro serta Tokoh Agama memiliki peran sangat strategis dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," kata Hadi dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Jumat (15/10/2021).
Hadi juga mengatakan, menurut salah satu sumber, Indonesia pada akan menjadi negara ekonomi terbesar nomor empat di dunia tahun 2045.
Namun, lanjut dia, persyaratanya adalah persatuan dan kesatuan harus dijaga.
Selain stabilitas keamanan penting, kata dia, sumber daya alam dan sumber daya manusia juga harus disiapkan.
“Oleh sebab itu, untuk mencapai Indonesia Emas tahun 2045, sumber daya manusianya harus dijaga jangan sampai ada yang kenal narkoba. Itulah pentingnya ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan umara untuk menjaga dan menyiapkan sumber daya manusia,” kata dia.
Baca juga: Tinjau Vaksinasi di RSNU, Panglima TNI: Covid-19 Sudah Turun, Kita Patut Bersyukur dan Tetap Waspada
Hadi menyampaikan bahwa Indonesia baru mendapatkan cobaan yang sangat berat yaitu pandemi Covid-19 terutama ketika Juli dan Agustus saat jumlah kasusnya naik dan jumlah kematian naik.
Untuk itu, ia menegaskan membantu pemerintah daerah untuk segera mengendalikan Covid-19 bersama Kapolri atas perintah Presiden.
Ia bersyukur saat ini tren kasus covid-19 di Indonesia sudah menurun.
Menurutnya, kasus konfirmasi covid-19 di Banyuwangi sudah turun dan positifity rate-nya sudah turun di bawah 5%.
Artinya, kata dia, infeksi yang terjadi di masyarakat sudah kecil, kematian juga sudah terus menurun, dan angka kesembuahan juga naik.
Hadi mengatakan hal tersebut berkat kebersamaan antara ulama, tokoh nasyarakat dan umara.
“Kuncinya adalah kedisiplinan, sami’na wa atho’na. Jadi apa yang harus kita lakukan itu harus benar-benar kita disiplin kami dengar dan kami taat. Untuk melakukan, dan peran-peran dari ulama, tokoh gama dan tokoh masyarakat sangatlah penting, dengan cara mematuhi protokol kesehatan 3M, 3T dan sekarang kita melaksanakan vaksinasi,” kata Hadi.
Untuk itu, ia mengajak bersama-sama menyamakan langkah, ritme, untuk menjaga agar tidak terjadi ledakan kasus lagi mengingat masih ada ancaman varian virus Lamda dan Mu.
Hadi juga mengajak masyarakat untuk segera divaksin baik dosis 1 maupun dosis 2.
Baca juga: Panglima TNI Kukuhkan Kenaikan Pangkat Wakil KSAU dan 59 Perwira Tinggi Lainnya
Ia juga berterima kasih kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, para ulama, lintas agama lainnya atas suksesnya pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Banyuwangi.
"Tanpa adanya bantuan bapak-bapak dan ibu sekalian tentunya pelaksanaan vaksinasi, pelaksanaan protokol Kesehatan tidak akan bisa berhasil dan bisa kita rasakan sampai dengan hari ini,” kata Hadi.
Dalam dialog tersebut turut hadir Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, Komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Haroen, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dan Ketua PCNU H Mohammad Ali Makki Zaini.