Hari Pangan Sedunia, FAO Giatkan Aksi Desak Sistem Pertanian-Pangan yang Lebih Baik di Indonesia
Saat ini, lebih dari tiga miliar orang (hampir 40 persen populasi dunia) tidak mempunyai akses terhadap makanan sehat.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
Sistem ini mengintegrasikan sistem informasi geospasial dan data statistik untuk mendukung sistem pemantauan dan penilaian data perikanan darat, serta ketertelusuran.
Ketertelusuran selalu menjadi isu utama dalam sektor perikanan.
Baca juga: Pantau Stok, Pasokan, hingga Harga Pangan Secara Update di DKI Jakarta Lewat SIKP
FAO berkomitmen untuk bekerja sama dengan KKP dan memberikan dukungan teknis untuk meningkatkan ketertelusuran di sektor perikanan.
Hal ini berkontribusi pada fourbetter yang merupakan tema Hari Pangan Sedunia tahun ini.
FAO juga mendukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk melestarikan hutan dan lahan gambut untuk mengatasi dampak perubahan iklim.
"Kita membutuhkan tindakan kolektif untuk mengubah sistem pertanian pangan kita. Setiap orang harus memahami bahwa perlakuan mereka terhadap makanan mempengaruhi sistem pangan. Transformasi global hanya bisa terjadi jika dimulai dari individu. Cara Anda memilih, memproduksi, mengonsumsi, dan membuang makanan Anda memengaruhi orang lain. Kita perlu bertindak, dan sekarang, Mari kita bersama-sama berusaha dalam kapasitas apa pun yang kita bisa," tambah Rajendra.
Hari Pangan Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 16 Oktober.
Aksi kolektif di 150 negara anggota FAO membuat Hari Pangan Sedunia menjadi salah satu hari yang paling dirayakan dalam kalender PBB.