Klinik Kekayaan Intelektual Diharapkan Lindungi UMKM hingga ke Pelosok Daerah
Membuka klinik Kekayaan intelektual bisa melindungi kreatifitas dan inovasi melalui pelindungan hak cipta, paten, merek, serta desain industri
Editor: Eko Sutriyanto
Kekayaan Intelektual Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Negara
Freddy mengungkapkan peranan penting Kekayaan Intelektual dalam mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara yakni berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Institute for Development of Economics and Finance, setiap 1% kenaikan jumlah paten ternyata mampu berdampak positif terhadap ekonomi Indonesia sebesar 0,06%.
“Artinya, jika jumlah paten bisa naik 10% saja maka pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih tinggi 0,6 persen.
KI dapat berperan sebagai nation branding sekaligus competitive advantage bagi suatu negara, khususnya negara yang memiliki keunggulan kekayaan intelektual komunal,” katanya.
Salah satu potensi kekayaan intelektual komunal yang perlu didorong agar mampu bersaing di pasar global adalah produk yang mengandalkan potensi karakteristik geografis Indonesia yang dikenal sebagai indikasi geografis (IG).
“Indikasi geografis terbukti dapat menjadi katalisator bagi nation branding dan turut mendukung kemandirian ekonomi suatu negara,” Freddy menuturkan.
Dia mencontohkan, kopi Gayo dari Aceh menjadi produk IG pertama Indonesia yang diterima di Uni Eropa.
Dari sisi harga, sebelum kopi Gayo terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, hanya di banderol Rp 50 ribu per kilogram.
Namun setelah terdaftar, harga per kilogramnya meningkat menjadi Rp 120 ribu.
Selain itu, terdaftarnya produk IG garam Amed Bali di tahun 2016, membuka potensi ecotourism bagi wilayah Kabupaten Karang Asem tempat asal dari garam Amed berada.
“Masyarakat penduduk di sana memanfaatkan daerah produk IG-nya tersebut menjadi objek wisata.
Melalui gelaran festival garam Amed yang menyuguhkan tontonan memproduksi garam tradisional,” jelas Freddy.
Baca juga: Gelar Klinik Desain Bagi UKM Aceh, Kemendag Optimis Percepat UKM ke Pasar Global
Contonya lain dari pemanfataan KI menjadi nation branding Indonesia adalah penggunaan kain endek Bali oleh rumah mode Christian Dior pada gelaran Paris Fashion Week 2021.
Setidaknya dari 86 desain koleksi terbaru Christian Dior, terdapat sembilan desain yang menggunakan kain endek Bali.