BMKG Keluarkan Peringatan Fenomena La Nina Hingga Februari 2022, Waspadai Bencana Hidrometeorologi
Fenomena La Nina akan muncul menjelang akhir tahun 2021 dengan intensitas lemah hingga moderat atau sedang.
Editor: Dewi Agustina
Sementara sebagian wilayah Indonesia yang baru memasuki musim hujan bulan Oktober, Aceh bagian timur, Riau bagian tenggara, Jambi bagian barat, Sumatera Selatan bagian tenggara, Bangka Belitung, Banten bagian barat, Jawa Barat bagian tengah, Jawa Tengah bagian barat dan tengah.
Sebagian DIY dan sebagian kecil Jawa Timur, Kalimantan tengah bagian timur, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
"Secara umum sampai bulan November 87,7 persen wilayah di Indonesia sudah memasuki musim hujan. Kemudian pada bulan Oktober ini beberapa wilayah yang akan mengalami transisi peralihan musim hingga perlu diwaspadai puting beliung, angin kencang, hujan deras dan banjir serta cuaca ekstrem di Jawa Bali Nusa Tenggara dan Sulawesi bagian selatan.
"Kami merekmomendasikan kepada pemda dan terkait pengelolaan sumber daya air dan bagian pengurangan risiko bencana yang terdampak La Nina atau musim hujan agar bersiap segera melakukan mitigasi terkait bencana hidrometeorologi yang akan muncul," ujar Dwikorita.
Sementara itu Plt Deputi Klimatologi BMKG, Urip Haryoko meminta masyarakat selalu merespon informasi yang diberikan dari BMKG demi kesiapsiagaan antisipasi kemunculan La Nina yang berdampak kepada peningkatan curah hujan dan potensi bencana hidrometeorologi.
"Menjelang akhir Oktober dan November ini akan hadir La Nina sehingga masyarakat harus waspada dan selalu merespon informasi dari BMKG untuk kesiapsiagaan," ujar Urip.(Tribun Network/wly)