Wamenag: Maulid Nabi Momentum Perkuat Kepedulian Teguhkan Perdamaian
Wamendag ajak kaum muslim menjadikan maulid tahun ini sebagai momentum memperkuat kepedulian dan meneguhkan perdamaian.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengajak kaum muslim untuk menjadikan maulid tahun ini sebagai momentum memperkuat kepedulian dan meneguhkan perdamaian.
Umat Islam baru saja memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw, 12 Rabiulawwal 1443 H yang bertepatan pada 19 Oktober 2021.
"Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw adalah momentum memperkuat kepedulian di tengah pandemi, dan meneguhkan perdamaian," ujar Zainut melalui keterangan tertulis, Rabu (20/10/2021).
"Rasulullah dikenal sebagai pribadi yang sangat peduli dan penuh kasih sayang," ucap Zainut.
Baca juga: Peringati Maulid Nabi, Wapres Maruf Amin Bicara Soal Kewajiban Pemberdayaan Umat
Baca juga: Kemenag: Pergeseran Hari Libur Tidak Ubah Substansi Maulid Nabi
Menurut Zainut, kepedulian antara lain tercermin dari misi kenabian untuk membebaskan umat dari ketertindasan, baik kemiskinan, kebodohan maupun keterbelakangan.
Misi risalah Nabi Muhammad SAW adalah melakukan pembelaan terhadap kaum yang lemah dan tertindas.
"Rasulullah mengajarkan kita untuk berempati merasakan beratnya penderitaan ('azizun 'alaihi ma 'anittum), memberikan rasa aman dan sentosa (harishun `alaikum) dan memberikan rasa belas kasih sayang terhadap sesama umat manusia (raufun rahim)," ujar Zainut.
Pandemi Covid-19, menurut Zainut, telah berdampak luas, tidak hanya pada aspek kesehatan, tapi termasuk juga pendidikan dan ekonomi.
"Gerak kepedulian sangat penting dan relevan saat ini. Mari saling bantu dan peduli, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," ucap Zainut.
Baca juga: Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Larangan Perayaan Maulid Nabi
Misi Nabi Muhammad SAW lainnya adalah mewujudkan persaudaraan.
Hal itu antara lain dicontohkan dalam keberhasilan Nabi mempersaudarakan kaum muhajirin dan anshor saat membangun kota Madinah.
Nabi juga berhasil mewujudkan tata kelola kehidupan yang harmonis dalam kemajemukan masyarakat Madinah saat itu, baik suku, budaya, maupun agama.
Sehingga Maulid Nabi juga menjadi momentum untuk mengembangkan hidup damai, penuh harmoni dan toleransi (tasamuh) antarumat beragama.
Baca juga: Kumpulan Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW 2021, Beserta Cara Membuatnya Berikut Ini
Hal tersebut merupakan spirit aktualisasi dari visi ajaran Islam rahmatan li al-‘alamin (agama cinta dan kasih sayang bagi semesta raya).
Spirit Maulid, kata Zainut, harus diwujudkan melalui sikap dan perilaku keberagamaan yang santun, rukun, toleran, saling menghormati, dan menerima perbedaan keyakinan.
"Di momen maulid ini, saya mengajak semua komponen bangsa untuk menjaga dan merawat NKRI dengan segala keragamannya. Kemerdekaan Indonesia diraih dengan perjuangan dan pengorbanan baik jiwa dan raga seluruh rakyat Indonesia. Ini harus terus dijaga dan dipertahankan oleh seluruh bangsa Indonesia," pungkas Zainut.