Survei Litbang Kompas: Ketidakpuasan Tak Hanya ke Pemerintah, Citra Lembaga-lembaga Ikut Turun
Hal itu disampaikan Toto Suryaningtyas dalam diskusi Setelah 2 Tahun Jokowi-Ma'ruf: Pandemi, Legasi dan Tahun Politik.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manager Litbang KOMPAS Toto Suryaningtyas mengatakan bahwa penurunan kepuasan masyarakat terhadap kinerja tak hanya kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun hal itu juga dialami oleh lembaga-lembaga negara lainnya.
Hal itu disampaikan Toto Suryaningtyas dalam diskusi Setelah 2 Tahun Jokowi-Ma'ruf: Pandemi, Legasi dan Tahun Politik yang disiarkan kanal YouTube Para Syndicate, Jumat (22/10/2021).
"Secara umum, ketidakpuasan tidak hanya kepada pemerintah, tetapi kepada lembaga-lembaga turun," kata Toto.
Baca juga: 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Maruf Dinilai Mampu Jawab Tantangan Pandemi Covid-19
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, citra lembaga yang berhasil dipotret yakni TNI 85 persen, Pemda 75 persen, Polri 74 persen, KPK 64 persen, MK 70 persen, Kejaksaan 69 persen, MA 71 persen, DPD 61 persen, Parpol 54 persen dan DPR 53 persen.
Menurut Toto, hasil survei ini sangat aneh.
Pasalnya, kata Toto, penurunan citra lembaga di luar dari kebiasaan survei-survei sebelumnya.
"Bahwa, lembaga-lembaga itu bisa turun sedemikian rata penilaiannya," ucapnya.
Toto menilai, ketidakyakinan di masyarakat itu sifatnya menyeluruh.
Misalnya, dampak pandemi ini menurunkan seluruh aktifitas di masyarakat termasuk harapan akan situasi lebih baik.
"Jadi, yang menyatakan baik itu kalau kita lihat ini masih di atas 70 persen," kata Toto.
"Misal TNI 85 persen, Pemda 75 persem, jadi angka-angka ini masih di bawah 50 persen semua. Tapi kami punya catatan ini bahwa angka-angka turun semua," jelasnya.
Sebagai informasi, Survei Litbang KOMPAS dilakukan pada Oktober 2021.
Sebanyak 1.200 responden di 34 provinsi di 50 Kota dilibatkan.
Survei dilakukan dengan tatap muka.
Margin of error kurang lebih 2,8 persen.