Kurun 2 Tahun Pemerintahan Jokowi Ada Hampir 2 Juta Percakapan Tentang Hoaks di Medsos
Yan pun menyebut, hampir bisa dikalkulasi jika dalam kurun satu tahun terdapat 1 juta hoaks yang berkeliaran di media sosial.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Senior Analyst Drone Emprit Yan Kurniawan mengungkapkan sepanjang dua tahun belakangan ini, terdapat hampir 2 juta hoaks yang menyebar di sosial media, khususnya twitter.
Hal itu disampaikan Yan dalam diskusi bertajuk Hoaks, Kualitas Pers, dan Hegemoni Media Sosial yang disiarkan kanal MNC Trijaya, Sabtu (23/10/2021).
"Data terkait dgn isu hoaks, ada temuan yang menarik menurut saya , pertama dalam kurun waktu dua tahun pemerintahan Presiden Jokowi dan Ma'ruf Amin itu ada sekitar 1,98 juta percakapan tentang hoaks di kanal twitter," kata Yan.
Yan pun menyebut, hampir bisa dikalkulasi jika dalam kurun satu tahun terdapat 1 juta hoaks yang berkeliaran di media sosial.
Ia pun menjelaskan, terkait dua jenis hoaks yang berkeliaran selama dua tahun belakangan ini.
Tentunya, kata Yan, hoaks terkait dengan Covid-19 itu paling tinggi.
Baca juga: Jubir Kemenkes: Hoaks Jadi Hambatan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia
Awal Desember itu sampai 1 Januari 2020 dan kedua di Juli 2021 kemarin Covid-19 lagi gede (tinggi,red)," ucap Yan.
Sementara, dua hoaks yang paling dominan itu terkait dengan konsporasi. Bahwa Covid-19 adalah mainan asing.
"Kedua hoaks terkait vaksinasi. Bahwa vaksin mengandung partiker-partikel yang bisa mantau orang dan sebagainya," terangnya.
"Itu menarik ya, karena di tahun-tahun sebeluknya tidak ada seperti itu yang ada hoaks di dominasi isu politk dan SARA," jelasnya.