Sekjen PDIP: Kantor Partai Tidak Boleh Diperjualbelikan, Ini Menjadi Aset Abadi Partai
DPP PDI Perjuangan (PDIP) meresmikan Prasasti Taman UMKM Bung Karno dan 16 Kantor Partai pada Kamis (28/10/2021).
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
Kembali Resmikan Kantor Partai, PDIP Solid Tatap Pemilu 2024
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan (PDIP) meresmikan Prasasti Taman UMKM Bung Karno dan 16 Kantor Partai pada Kamis (28/10/2021).
Dalam peresmian kantor partai ini, dilaksanakan secara offline dan daring dari berbagai daerah.
Ketua Umum DPP PDIP Megawati menandatangani prasasti dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2021).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan peresmian kantor partai ini membuktikan PDIP semakin solid dan kuat menatap Pemilu 2024.
"Dengan peresmian kantor partai ini, seluruh pergerakan kantor partai ini Pemilu Legislastif dan Pemilu Presiden pada 2024 terus kita lakukan dngn sebaik-baiknya. Partai tidak pernah membedakan wilayah, karena setiap wilayah NKRI merupakan satu kesatuan cita-cita sebagaimana dikatakan Bung Karno," kata Hasto.
Baca juga: Presiden PKS: Siapa yang Menguasai Teknologi, Dia yang Akan Menguasai Kepemimpinan Mendatang
Hasto melaporkan bahwa selama pandemi Covid-19 ini, PDIP telah meresmikan kantor partai sebanyak lima kali.
Dia memaparkan total sudah dibangun 10 kantor DPD setingkat provinsi, setingkat kabupaten/kota atau DPC sebanyak 64 kantor, dan setingkat kecamatan atau PAC sebanyak tujuh kantor.
"Jadi setelah 2019, kantor partai bertambah 81 kantor dan semuanya atas nama DPP Partai, tidak boleh diperjualbelikan, menjadi aset abadi partai, partai ini ada sepanjang NKRI ini ada," ujarnya.
Hasto mengingatkan pada hari ini bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, yakni 28 Oktober.
Bagi PDIP, lanjut dia, penting untuk mendorong pemuda menjadi garda terdepan.
Politikus asal Yogyakarta itu menilai Sumpah Pemuda mengandung satu visi yang luar biasa, tentang satu bangsa, satu tanah air, dan menjujung tinggi bahasa persatuan Indonesia.
"Karena itulah sengaja peresmian kantor partai dan prasasti mengambil momentum Sumpah Pemuda untuk menegaskan partai bergerak untuk melakukan rekrutmen politik dan kaderisasi. Dan mendorong untuk menjadi pemuda pelopor, sehingga pemuda pelopor ini menjadi satu tujuan Indonesia raya itu. Sehingga sangatlah tepat momentum ini untuk membangun kesadaran kita tentang pentingnya Jas Merah, jangan meninggalkan sejarah," pungkas Hasto.