Dipimpin Firli Bahuri, Pegawai KPK Bersepeda Pagi, Tutup Rapat Kerja di Yogyakarta
Selain raker yang dilakukan di salah satu hotel bintang 5 di Sleman, pada pagi hari ini, sejumlah pegawai melakukan kegiatan bersepeda bersama.
Editor: Wahyu Aji
Di mana ada pemaparan materi selama 1 jam oleh Ignasius Jonan tentang Strategic Learning: Transformasi Organisasi menuju Purpose-driven Organization.
Kemudian ada pemaparan materi konsep struktur organisasi KPK.
Pada malam harinya, ada agenda Fun Game dan Team Work Lomba Kreasi Tumpeng yang diikuti oleh sekitar 55 orang peserta (pimpinan sampai dengan eselon 3).
Kemudian pada Kamis (28/10/2021), ada pemaparan materi roadmap KPK 2022-2045, pemaparan sistem akuntabilitas kinerja KPK, hingga menikmati hiburan musik di Kejawa Resto.
Terdapat petugas PCR tes yang berjaga, secara paralel akan melayani peserta dan seluruh panitia pendukung untuk pengambilan sampel PCR tes guna keperluan penerbangan pulang.
"Selain itu, akan ada pertunjukan stand-up comedy dari 2 orang komika regional Jogjakarta," demikian termuat dalam agenda tersebut.
Lalu pada Jumat (29/10/2021), terdapat kegiatan sepeda santai dari Mapolsek Ngemplak Yogyakarta sampai Warung Kopi Klotok Kaliurang dengan menempuh jarak sekitar 6-10 kilometer.
Baca juga: Novel Baswedan Kritik Raker Pimpinan KPK di Yogyakarta
Berikutnya pada sore hari diadakan rapat pemusnahan hasil sadapan yang tidak relevan.
Rapat ini diikuti pimpinan KPK, Sekretaris Jenderal, dan seluruh deputi, seluruh direktur pada Deputi Penindakan dan Eksekusi.
Kemudian Kepala Biro SDM, Biro Keuangan, Biro Hukum dan Direktur Manajemen Informasi, Kepala Pusrenstra dan seluruh staf, hingga Kaset Penindakan dan Eksekusi, Kabag KAP dan Kasetpim.
Menjawab kritikan Novel, Sekjen KPK Cahya H Harefa mengatakan, pelaksanaan rapat di Yogyakarta ini sebenarnya sudah diagendakan sejak lama tapi terkendala akibat pandemi COVID-19.
Tak hanya itu, perencanaan secara matang termasuk perhitungan anggaran juga sudah dilakukan.
"Rapat intensif yang digelar di Yogyakarta ini telah diagendakan jauh-jauh hari baik dari aspek perencanaan anggaran maupun rancangan pelaksanaannya, namun harus tertunda karena kondisi pandemi dan baru bisa dilaksanakan saat ini," kata Cahya dalam keterangan tertulisnya, kemarin.