Profil 4 Tokoh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Ada Sultan hingga Sutradara Film
Sebanyak 4 tokoh Indonesia akan menerima penghargaan sebagai pahlawan nasional pada 10 November 2021 nanti.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 4 tokoh Indonesia akan menerima penghargaan sebagai Pahlawan Nasional pada 10 November 2021 nanti.
Hal tersebut dibenarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan sekaligus Ketua Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan Mahfud MD serta Sekretaris Militer Presiden sekaligus Sekretaris Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan Marsekal Muda TNI Mohamad Tony Harjono.
Empat tokoh tersebut yakni (Alm) Tombolututu, (Alm) Sultan Aji Muhammad Idris, (Alm) H Usmar Ismail, dan (Alm) Raden Arya Wangsakara.
Mahfud MD mengatakan gelar Pahlawan Nasional diberikan atas sejumlah pertimbangan di antaranya ketokohan dan juga pemerataan kedaerahan.
Mereka dinilai merupakan pejuang yang menginspirasi untuk membangun Indonesia yang merdeka dan berdaulat dan atau ikut berjuang untuk memajukan Indonesia sehingga kemerdekaan menjadi lebih bermakna bagi bangsa dan negara.
Baca juga: Mahfud MD Umumkan 4 Tokoh yang Akan Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional pada 10 November 2021
Sementara itu diberitakan Tribunnews sebelumnya, Marsekal Muda TNI Mohamad Tony Harjono menjelaskan soal asal para pahlawan nasional tersebut.
"Pertama, Almarhum Tombo Lututu. Beliau adalah tokoh dari Provinsi Sulawesi Tengah. Kedua, Almarhum Sultan Aji Muhammad Idris. Beliau adalah tokoh dari Provinsi Kalimantan Timur. Ketiga, Almarhum H. Usmar Ismail. Beliau adalah tokoh dari Provinsi DKI Jakarta. Terakhir, Almarhum Raden Arya Wangsakara. Beliau adalah tokoh dari Provinsi Banten," kata Tony.
Lantas siapakah sosok 4 tokoh tersebut? Berikut profil singkatnya:
1. Sultan Aji Muhammad Idris
Sultan Aji Muhammad Idris adalah Sultan ke-14 dari Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.
Dirinya mulai memerintah pada tahun 1735 hingga tahun 1778.
Sultan Aji Muhammad Idris adalah sultan pertama yang menggunakan nama Islam semenjak masuknya agama Islam di Kesultanan Kutai Kartanegara pada abad ke-17.
Dikutip dari diskominfo.kaltimprov.go.id, Sultan Aji Muhammad Idris adalah cucu menantu dari Sultan Wajo La Madukelleng yang berangkat ke Tanah Wajo, Sulawesi Selatan.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kaltim HM Jauhar Efendi mengatakan mengapa rakyat Kalimantan Timur (Kaltim) ingin Sultan Aji Muhmmad Idris bergelar pahlawan nasional.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.