Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil 4 Tokoh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Ada Sultan hingga Sutradara Film

Sebanyak 4 tokoh Indonesia akan menerima penghargaan sebagai pahlawan nasional pada 10 November 2021 nanti.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Profil 4 Tokoh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Ada Sultan hingga Sutradara Film
(Tangkap layar diskominfo.kaltimprov.go.id)
Sultan Aji Muhammad Idris. (Tangkap layar diskominfo.kaltimprov.go.id) 

Namun upaya untuk mencapai hal itu terkendala dokumen resmi sebagai data primer.

Puncaknya ketika Dr Lukman Nadjamuddin MHum menjadi pembicara sejarah dalam Seminar Internasional di Universitas Kebangsaan Malaysia Tahun 2014.

Sejak saat itu, diskusi untuk menjadikan Tombolotutu sebagai Pahlawan Nasional terus mengemuka.

Tidak hanya di kalangan akademisi, harapan untuk menjadikan Tombolotutu sebagai Pahlawan Nasional juga banyak disuarakan oleh kalangan masyarakat.

4. Raden Arya Wangsakara

Pahlawan Nasional Raden Aria Wangsakara (Tangkap layar bantenprov.go.id)
Pahlawan Nasional Raden Aria Wangsakara (Tangkap layar bantenprov.go.id) ((Tangkap layar bantenprov.go.id))

Raden Aria Wangsakara merupakan keturunan Raja Sumedang Larang, Sultan Syarif Abdulrohman.

Bersama dua kerabatnya, yakni Aria Santika dan Aria Yuda Negara, Wangsakara lari ke Tangerang karena tidak setuju dengan saudara kandungnya yang malah berpihak kepada VOC, dikutip dari Kompas.com.

Berita Rekomendasi

Wangsakara yang kemudian memilih menetap di tepian Sungai Cisadane diberi kepercayaan oleh Sultan Maulana Yusuf, pemimpin Kesultanan Banten kala itu, untuk menjaga wilayah yang kini dikenal sebagai Tangerang, khususnya wilayah Lengkong, dari pendudukan VOC.

Sehari-hari, Wangsakara yang juga pernah didapuk sebagai penasihat Kerajaan Mataram menyebarkan ajaran Islam.

Namun, aktivitas Wangsakara menyebarkan ajaran Islam mulai tercium oleh VOC tahun 1652-1653.

Hingga akhirnya terjadilah pertempuran, hasilnya wilayah Wasangkara dapat dipertahankan.

Wangsakara sendiri gugur pada tahun 1720 di Ciledug dan dimakamkan di Lengkong Kyai, Kabupaten Tangerang.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Raden Aria Wangsakara, Ulama dan Pendiri Tangerang yang Akan Jadi Pahlawan Nasional"

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Gita Irawan) (Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas