Satu Forum dengan Vladimir Putin, Dyah Roro Esti Dorong Kesetaraan Gender Jadi Perhatian Dunia
Dyah Roro Esti didampingi anggota BKSAP lain Hj Himmatul Aliyah (Fraksi Gerindra), Arzeti Bilbina (Fraksi PKB) dan Ema Ummiyatul Chusnah (Fraksi PPP)
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI turut serta dalam The Third Eurasian Women Forum (EAWF) 2021 yang diadakan di Kota St. Petersburg, Rusia, selama 13-15 Oktober 2021.
Dalam forum yang diadakan oleh The Federation Council of the Federal Assembly of the Russian Federation dan Interparliamentary Assembly of Member Nations of the Commonwealth of Independent States ini, delegasi DPR RI diwakili oleh Dyah Roro Esti Widya Putri (Fraksi Golkar) sebagai Kepala Delegasi.
Tak sendiri, Dyah Roro Esti juga didampingi anggota BKSAP lainnya Hj. Himmatul Aliyah (Fraksi Gerindra), Arzeti Bilbina (Fraksi PKB) dan Ema Ummiyatul Chusnah (Fraksi PPP).
"Ini merupakan kali pertama Parlemen Indonesia berpartisipasi dalam event 3 tahun sekali ini.
Forum ini merupakan event internasional terbesar untuk membahas berbagai isu perempuan, dan ajang invetarisasi berbagai capaian perempuan di seluruh dunia dalam bidang sains, teknologi, keamanan, bisnis, kewirausahaan dan kepemimpinan," ujar Dyah Roro Esti, dalam keterangannya, Selasa (2/11/2021).
Dalam kegiatan bertajuk 'Women : A Global Mission in a New Reality' itu dibuka oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Putin menyampaikan peranan perempuan menjadi sangat penting di masa krisis pandemi COVID-19.
Baca juga: Lapor Covid-19 Minta Kemenkes Buka Informasi Komponen Pembentuk Tarif Pemeriksaan Tes PCR
Hal ini karena di Rusia perempuan mengambil proporsi terbesar pada tenaga Kesehatan, tenaga esensial seperti guru dan pekerja kebersihan, dan juga sebagai pemilik usaha-usaha menengah kebawah.
"Maka dari itu, kegiatan ini menjadi sangat penting untuk membangun dialog kebijakan dan mendiskusikan strategi untuk menekankan peranan perempuan dari segala aspek, sekaligus memberikan ruang dan dukungan bagi perempuan dalam kehidupannya sebagai ibu dan dalam berkeluarga," ucapnya.
Sebagai Kepala Delegasi Parlemen Indonesia, Dyah Roro Esti membahas mengenai pentingnya keterlibatan perempuan dalam capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) khususnya dalam mencapai Tujuan No. 5 mengenai Kesetaraan Gender.
Pada Tahun 2019-2024, keterwakilan Perempuan di DPR RI mencapai 20,4% atau 118 Anggota DPR dari 575, hal ini meningkat dari periode sebelumnya dengan 17,32% anggota terpilih adalah perempuan.
"Berbagai pengalaman dan praktek baik dari upaya DPR RI meningkatkan keterlibatan perempuan dalam politik, khususnya melalui pembentukan Kaukus Perempuan yang telah banyak mendukung kegiatan perempuan melalui seminar, loka karya dan capacity building berbagai kelompok perempuan," kata dia.
Selain itu, Dyah Roro Esti mengungkap Delegasi DPR RI juga berpartisipasi aktif dalam Sesi Plenary Session Inter-Parliamentary Dialogue The Women’s Mission to Shape a New Agenda for Peace and Trust.
Sesi ini diisi oleh berbagai pimpinan negara, anggota legislatif dan organisasi internasional. Beberapa diantaranya adalah; Wakil Presiden Malawi Enni Adams; Sekretaris General Federas Perempuan Kuba Teresa Mariia Amerie Boue; UN High Commissioner for Human Rights dan mantan Presiden Chile Micshel Bachelet; Wakil Ketua Parlemen Urgua Sesiliia Bottino; mantan Presiden Finlandia Tharia Khalonen; dan Sekretaris Jenderal Parliamentary Assembly of the Council of Europe Despina Khadzivaliu-Tosvilis.
"Sesi ini membahas mengenai berbagai pengalaman baik dan strategi pimpinan dunia untuk meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam membangun keamanan dan perdamaian," tandasnya.