TB Hasanuddin: Presiden Jokowi Tepat Pilih Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI
Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin mengapresiasi penunjukan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
Chanel Youtube TNI AD
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa bersama istri Hetty Andika Perkasa dalam acara Rakorbin) Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) Terpusat Tahun Anggaran 2020.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin mengapresiasi penunjukan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Menurut Hasanuddin, penunjukan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon panglima TNI sudah memenuhi persyaratan.
"Dengan diumumkannya Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal panglima TNI, maka selesailah teka teki siapa panglima TNI yang dipilih Presiden Joko Widodo. Menurut hemat saya penunjukkan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon panglima TNI sudah memenuhi persyaratan dan merupakan pilihan yang paling tepat," kata Hasanuddin kepada wartawan, Rabu (3/11/2021).
Hasanuddin mengungkapkan proses selanjutnya adalah fit and proper test atau uji kelayakan yang dilaksanakan oleh Komisi I DPR RI.
Legislator PDI Perjuangan (PDIP) itu menambahkan, keputusan Komisi I ini kemudian dibawa ke rapat paripurna dan menjadi keputusan DPR .
"Keputusan rapat paripurna ini kemudian diserahkan kembali kepada presiden, dan selanjutnya Presiden akan melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai panglima TNI, kemudian dilanjutkan dengan serah terima jabatan di lapangan," ucapnya.
Hasanuddin menyebut, proses uji kelayakan ini kemungkinan akan dilaksanakan pekan depan.
Dia yakin proses uji kelayakan akan berlangsung aman, karena selama ini Jenderal Andika Perkasa adalah mitra yang baik di komisi I.
Ia juga memprediksi dalam uji kelayakan tersebut akan dibahas soal program-program Panglima TNI ke depan, seperti pembangunan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dilakukan dengan berpedoman pada rencana program Minimum Essential Force (MEF).
"Saya prediksi juga akan ditanyakan program-program lain seperti; upaya meningkatkan displin prajurit, pelatihan dan pendidikan TNI menjadi prajurit profesional, menjaga agar TNI tetap sesuai dengan aturan perundang-undangan yakni tak berbisnis dan berpolitik praktis serta keinginan agar Panglima TNI harus mampu meningkatkan kesejahteraan prajurit, termasuk didalamnya membahas situasi di Papua dan situasi aktual seputar Laut Cina Selatan, dan masalah masalah lainnya," ujarnya.
Hasanuddin juga mengucapkan selamat kepada Jenderal Andika Perkasa yang menjadi satu-satunya calon Panglima TNI yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo.
"Selamat kepada Jendral Andika Perkasa, semoga amanah dalam jabatan baru sebagai Panglima TNI," pungkasnya.