Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Staf Khusus Wapres: Isu PCR Dinilai Kental Muatan Politis, Karena Dikaitkan Reshuffle

Stafsus Wapres menyayangkan apabila fokus pemerintah dalam penanganan Pandemi Covid-19 diganggu oleh isu-isu yang bermuatan politis.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Staf Khusus Wapres: Isu PCR Dinilai Kental Muatan Politis, Karena Dikaitkan Reshuffle
Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden Arif Rahman memimpin Focus Group Discussion yang mempertemukan asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dengan pihak pemerintah. 

Ia menilai isu harga PCR tersebut bermuatan politis karena langsung menunjuk dua menteri yang terlibat aktif dalam penanganan pandemi, yakni Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir. 

Baca juga: PRIMA Laporkan Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir ke KPK Terkait Dugaan Bisnis PCR

Melalui perusahaanya masing masing, keduanya dituding turut menerima keuntungan dari swab PCR, yang kemudian dikaitkan dengan isu reshuffle kabinet.

Padahal menurutnya baik Luhut mapun Erick, tegas membantah tidak terlibat dalam persoalan tes PCR itu.

Erick bahkan telah melepaskan diri dari entitas bisnisnya pasca ditunjuk sebagai Menteri. 

"Justru logikanya, penurunan harga PCR akan merugikan perusahaan yang turut andil dalam membantu pemerintah memenuhi kebutuhan tracing dan tracking. Lagi pula, kebijakan PCR bukan berada di ranah Menteri BUMN, tapi berada di ranah Kemenkes,” tandasnya.

Arif menegaskan pihaknya kini tengah mengerahkan upaya untuk mentracing isu ini.

Pasalnya isu PCR dapat membuat masyarakat menjadi antipati pada pemerintah dalam menangani Pandemi, yang berujung ledakan kasus Covid19 gelombang ketiga. 

Berita Rekomendasi

 “Saat ini tim investigasi sudah kami bentuk dan operasionalkan. Tunggu saja tanggal mainnya, kita akan buka siapa hantu blau di belakang isu ilusi reshuffle ini,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas