Tangis Penyesalan Munir Kartono, Penyandang Dana Kasus Bom Bunuh Diri di Mapolresta Solo Tahun 2016
Munir mengaku telah berupaya untuk melakukan ajakan kepada teman-temannya untuk memerangi tindakan terorisme.
Penulis: Dewi Agustina
Hingga akhirnya seorang Provos mengejar pengendara motor tersebut.
Namun tepat di depan SPKT secara tidak diduga suara ledakan keras terdengar dari tubuh pengendara motor tersebut.
Ledakan tersebut turut melukai anggota Provos Bripka Bambang Adi Cahyanto yang mengejar.
Pelaku bom bunuh diri tewas, sementara anggota kepolisian Bripka Bambang Adi Cahyanto terluka dan mendapat perawatan di rumah sakit terdekat.
Baca juga: Jadi Tersangka Sebarkan Pesan Berantai Teror Bom, Perempuan Asal Kuningan Ini Mengaku Menyesal
Siapa Ipda Bambang Adi Cahyanto?
Bambang Adi Cahyanto adalah polisi yang menjadi korban saat terjadi serangan bom bunuh diri di Mapolresta Solo Selasa (5/7/2016) lalu.
Saat itu bambang yang sedang bertugas mengejar pelaku bom bunuh diri.
Saat pelaku meledakkan bom, Bambang terkena bom hingga terluka.
Tak lama setelah insiden bom bunuh diri itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan penghargaan kepada Bripka Bambang Adi Cahyanto, anggota Polresta Solo yang terluka saat berusaha menghalangi pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Jumat (5/8/2016).
Tak hanya kenaikan pangkat luar biasa, Bripka Bambang Adi Cahyanto, Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian juga memberikan "tiket" pendidikan perwira kepada Bambang.
Reward mengikuti pendidikan perwira itu diberikan oleh Kapolri berkat keberanian dan dedikasi Aipda Bambang dalam kejadian bom bunuh diri di Mapolresta Solo beberapa waktu lalu.
"Selain kenaikan pangkat luar biasa, saya juga berikan tiket untuk mengikuti pendidikan perwira."
"Setukpa (sekolah pembentukan perwira) tahun depan," kata Kapolri, Jendral Polisi Tito Karnavian setelah menyelesaikan ibadah salat Jumat di masjid daerah Tambaklorok, Jumat (5/8/2016).
Tito mengatakan, penghargaan dan "tiket" pendidikan perwira itu merupakan hadiah dari Tuhan.