Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PWNU Banten Ikuti Para Kiai Sepuh agar Muktamar NU Diundur ke Januari 2022

Di tengah ketidakpastian soal jadwal Muktamar ke-34 NU yang dipercepat atau ditunda, sejumlah PWNU mulai buka suara, di antaranya PWNU Banten.

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PWNU Banten Ikuti Para Kiai Sepuh agar Muktamar NU Diundur ke Januari 2022
Ist
Ketua PWNU Banten KH Bunyamin Hafidz berpendapat soal jadwal Muktamar ke-34 NU yang sebaiknya diundur ke Januari 2022 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah ketidakpastian soal jadwal Muktamar ke-34 NU yang dipercepat atau ditunda, sejumlah PWNU mulai buka suara, di antaranya PWNU Banten.

Ketua PWNU Banten KH Bunyamin Hafidz menyatakan taat dan patuh pada arahan para para kiai sepuh yang telah memberikan masukan kepada PBNU agar mempertimbangkan pelaksanaan Muktamar ke-34 diundur ke Januari 2022.

Bunyamin menyebut di samping karena situasi yang masih pandemi Covid-19, persiapan juga bisa lebih maksimal.

"Karena saya dapat info dari panitia di Lampung bahwa pembangunan aula belum selesai jika muktamar dimajukan, daripada terlalu berisiko lebih baik dimundurkan saja muktamarnya," ujar Bunyamin kepada wartawan, Jumat (26/11/2021).

Walaupun diundur, Bunyamin yakin PBNU masih tetap berjalan dengan baik tidak berhenti program kerjanya.

"Bahkan Abuya Kyai Said juga masih ke daerah-daerah menghadiri undangan Pengurus Cabang (PC) dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) bersama pengurus yang lain. Saya melihat Abuya Kyai Said masih keliling ke daerah-daerah menghadiri undangan pengurus PCNU dan PWNU," ujar Bunyamin.

Baca juga: Muncul Surat Rais Aam PBNU Agar Muktamar Dipercepat pada 17 Desember, Ini Respons Panitia

Terkait adanya pihak yang ingin muktamar dimajukan, Kiai Bunyamin memberikan imbauannya.

Berita Rekomendasi

"Saya mengajak bagi yang ingin muktamar dimajukan untuk berpikir dengan jernih dan rasional demi kepentingan umat," ujar Bunyamin.

Dia juga mengimbau kepada para pengurus PCNU dan PWNU untuk ikut menjaga kondusivitas NU dari pihak-pihak yang ingin membuat gaduh NU.

"Apalagi kiai sepuh sudah turun gunung. Siapa pun yang jadi Ketua Umum PBNU kita doakan semoga tetap solid menjaga keutuhan NU agar NU tetap besar dan bisa menjaga NKRI ini bahkan dunia serta akhirat," tandasnya.

Sebelumnya, sebanyak sembilan kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) di sejumlah wilayah meminta kepada panitia Muktamar ke-34 NU untuk menunda muktamar ke Januari 2022.

Hal tersebut diketahui usai sembilan kiai sepuh NU tersebut melakukan pertemuan Masyayikh NU dan menyepakati sejumlah hal, salah satu jadwal Muktamar ke-34 NU yang sedianya bakal digelar di Lampung, pada 23-25 Desember 2021.

Kesembilan kiai sepuh atau masyayikh yang menandatangani kesepakatan musyawarah tersebut antara lain KH Anwar Mansyur (Jawa Timur), KH Abuya Muhtadi Dimyati (Banten), Tuanku Bagindo H Muhammad Letter (Sumatera Barat), KH Manarul Hidayat (Jakarta), Dr. KH Abun Bunyamin (Jawa Barat), KH Ahmad Haris Shodaqoh (Jawa Tengah), KH Abdul Kadir Makarim (NTT), KH Muhsin Abdillah dari (Lampung), dan Dr KH Farid Wajdy (Kalimantan Timur).

Dalam dokumen yang diterima Tribunnews, Kamis (25/11/2021), ada dua halaman hasil pertemuan para masyayikh tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas