Stafsus Menteri Keuangan Buka Suara Soal Pemotongan Anggaran MPR, Singgung Soal Pandemi Covid19
Staff Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo buka suara soal dugaan pemotongan anggaran MPR selama pandemi Covid-19 oleh Sri Mulyani
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Staff Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo berharap adanya jalan keluar terkait dugaan pemotongan anggaran MPR selama pandemi Covid-19.
Untuk itu, atas arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menko Perekonomian dan pimpinan MPR sekaligus DPR dapat duduk bersama membahas hal ini.
Dengan upaya ini, kata Yustinus, inovasi dan terobosan dari semua pihak dapat tersampaikan.
Sehingga setiap uang rakyat yang masuk ke pemerintah melalui APBN, dapat dimanfaatkan dengan akuntabel dan berguna bagi masyarakat.
"Mudah mudahan concern dari para pimpinan MPR, kita coba upayakan jalan keluarnya."
"Sekaligus seperti apa yang disampaikan Bapak Presiden, yakni tahun 2022, APBN kita itu zero waste budgeting."
Baca juga: Permintaan Pencopotan Sri Mulyani oleh Fadel Muhammad Sarat dan Kental Muatan Politis
Baca juga: Formappi: Pimpinan MPR Kekanak-kanakan Minta Pecat Sri Mulyani karena Anggaran Dipotong
"Yakni, bagaimana dengan pertumbuhan belanja yang semakin kecil dapat menghasilkan sesuatu yang besar," jelas Yustinus secara virtual di Kompas Tv, Kamis (2/12/2021).
Apalagi saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir, sementara ekonomi harus tumbuh.
Sehingga, kegiatan pemerintahan harus ada penghematan demi tercukupinya hal-hal yang lebih mendasar yang tak terkecuali adalah membantu memenuhi kebutuhan rakyat.
"Jadi kita semua memang terpaksa harus melakukan penghematan di sana-sini di memastikan rakyat menjadi prioritas," sambung Yustinus.
Sri Mulyani Beri Klarifikasi Soal Undangan MPR
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani buka suara soal ketidakhadirannya dalam undangan rapat dengan pimpinan MPR.
Untuk diketahui, undangan tersebut diagendakan untuk membahas anggaran MPR yang belakangan dikabarkan telah dipotong Sri Mulyani.
Menyikapi hal itu, Sri Mulyani menjelaskan bahwa ketodakhadirannya dalam agenda tersebut lantaran bersamaan dengan agenda lain yang tak bisa ditinggalkan.
Baca juga: Minta Pecat Sri Mulyani karena Anggaran yang Terus Dipotong, Pimpinan MPR Dinilai Kekanak-kanakan